Bunga Geranium Bisa Sembuhkan AIDS, Benar Gak Ya? Simak Penjelasannya Disini
--
OKINEWS. CO – Bunga Geranium mampu melindungi sel darah dan system imunitas tubuh dari infeksi AIDS.
Ekstrak geranium cukup menjanjikan untuk digunakan sebagai obat melawan HIV-1. Selain itu, geranium juga bisa didapatkan dan disimpan dengan mudah.
Ekstrak dari bunga Geranium ini memiliki cara kerja yang berbeda dari semua obat-obat anti HIV-1 yang telah digunakan dalam uji klinis.
Para peneliti menemukan jika bunga Geranium mampu melindungi sel darah dan system imunitas tubuh dari infeksi virus, dengan kata lain, Geranium mampu mencegah penyebaran HIV.
Di jerman, peneliti juga telah melegalkan penggunaan ekstrak bungga geranium sebagai obat herbal untuk mencegah HIV.
Hal ini menjadikan bunga Geranium sangat penting digunakan dalam pengobatan anti HIV sebagai supplemen.
Penggunaan ektrak geranium dalam pengobatan anti AIDS / HIV sangat menjanjikan karena hanya membutuhkan sumber daya sedikit, mudah dikembangkan dan tidak membutuhkan proses pendinginan.
Bunga Geranium Dapat Sembuhkan AIDS! Bener gak ya, simak artikel ini sampai akhir supaya lebih paham.
BACA JUGA:Menstruasi Tak Teratur? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Pengobatan penyakit HIV/AIDS umumnya dilakukan dengan melakukan terapi antiretroviral.Penemuan ini bisa menjadi salah satu sinar terang untuk pengembangan obat HIV/AIDS di masa depan.
Meskipun HIV/ AIDS belum bisa disembuhkan total, sudah ditemukan obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengontrol infeksi HIV yang terjadi.
Penelitian yang dilakukan di German research Centre for Environmental Health pada tahun 2015 menemukan bahwa ekstrak bunga geranium dipercayai bisa menyembuhkan AIDS.
Penelitian yang dilakukan di German research Centre for Environmental Health juga menemukan bahwa ekstrak geranium bisa mencegah virus AIDS / HIV.
BACA JUGA:Simak 3 Cara Ampuh Hilangkan Insomnia, Kurang 1 Menit Dijamin Anda Tertidur Lelap
Para peneliti tersebut juga menemukan jika bunga Geranium mampu melindungi sel darah dan system imunitas tubuh dari infeksi virus, dengan kata lain, Geranium mampu mencegah penyebaran HIV.
Peneliti telah melakukan beberapa percobaan klinis untuk mengetahui apakah efek bunga geranium aman untuk dikonsumsi manusia.
Peneliti ini mengungkap bahwa ekstrak bunga geranium berpotensi untuk menjadi obat baru untuk mencegah virus HIV-1.
Dikutip dari berbagai sumber, memang terdapat penelitian yang melihat manfaat dari bunga geranium dalam menginaktivasi virus HIV. Namun, penelitian tersebut masih dalam tahap yang sangat awal.
BACA JUGA:Rumah Sakit Tidak Boleh Minta Biaya Tambahan ke Pasien BPJS Kesehatan
Penelitian mengenai ekstrak bungga geranium sebagai suplemen yang mencegah virus HIV-1, Perlu penelitian lanjutan untuk melihat apakah obat ini memang benar efektif.
Dengan kata lain, ekstrak dari bungga geranium belum bisa digunakan saat ini untuk menangani pasien dengan HIV.
Geranium adalah salah satu jenis bunga yang berbentuk kecil dan biasanya tumbuh bergerombol.
Bunga ini memiliki warna ungu, biru, pink, atau putih. Selama ini bunga geranium diketahui sebagai tanaman yang bisa mencegah gigitan nyamuk.
BACA JUGA:Vaksinasi di Kota Palembang, Ini Persentasenya…
Berdasarkan data WHO, lebih dari 35 juta orang di dunia terkena virus HIV, kebanyakan adalah HIV-1. Jika tak segera dirawat HIV bisa menyebabkan penyakit AIDS yang sangat membahayakan dan bisa menghilangkan nyawa.
Berdasarkan data WHO, lebih dari 35 juta orang di dunia terkena virus AIDS / HIV, kebanyakan adalah HIV-1.
Virus AIDS /HIV terbagi menjadi dua jenis, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Kedua virus tersebut bertanggung jawab menyebabkan penyakit AIDS pada manusia.
JIka tak segera dirawat HIV bisa menyebabkan penyakit AIDS yang sangat membahayakan dan bisa menghilangkan nyawa. Penemuan ini bisa menjadi salah satu sinar terang untuk pengembangan obat HIV/AIDS di masa depan.
BACA JUGA:Akhirnya, MA Kabulkan Gugatan Uji Materil YKMI Tentang Vaksin Halal
Banyak orang yang tidak sadar telah terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV). Umumnya memang tidak ada gejala awal ketika virus baru masuk ke dalam tubuh karena masa inkubasi virus rata-rata mencapai 5-10 tahun.
Gejala terinfeksi AIDS / HIV bisa saja baru terasa 10 tahun kemudian. Saat itu pun pasien sudah terkena AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) akibat infeksi HIV.
Meskipun HIV/ AIDS belum bisa disembuhkan total, sudah ditemukan obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengontrol infeksi HIV yang terjadi.
Jika seseorang telah terdiagnosa HIV dan tercatat, serta terlaporkan dalam Sistem Informasi HIV maka datanya akan terus ada sampai meninggal.
BACA JUGA:Paru-paru Tak Normal, Bayi Kembar Siam Satu Tubuh Dua Kepala Meninggal
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah infeksi berkembang agar penderita bisa hidup normal.
Penelitian tersebut juga perlu penelitian lanjutan untuk melihat apakah obat ini memang benar efektif.
Dkiperlukan juga penelitian untuk menentukan formula atau bentuk obat seperti apa yang sebaiknya digunakan.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami infeksi HIV, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam agar tidak terjadi komplikasi yang serius dan penularan dapat dihindari.
Untuk menghindari infeksi HIV, hindarilah perilaku seksual yang tidak sehat dan penggunaan jarum suntik bergantian serta ajaklah ibu hamil untuk memeriksakan status HIV-nya agar penularan terhadap bayi yang dikandung dapat dicegah.*
Sumber: