Sejarah Bolu Kojo
Bolu kojo merupakan kue tradisional yang memiliki citarasa manis dan legit, serta sangat populer di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Palembang dan sekitarnya.
Bolu kojo atau dikenal sebagai bolu kemojo, nama ini berasal dari kata “kemboja” atau “bunga kamboja”.
BACA JUGA:Sajian Segar Berbuka Puasa: Aneka Resep Olahan Belewah yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Menu Buka Puasa Kesukaan Rasulullah: Temukan Rahasia di Balik Pilihan Makanan Beliau
Hal ini karena loyang yang digunakan untuk membuat bolu kojo memiliki bentuk mirip bunga kamboja.
Bolu kojo popular di Palembang dan Kepulauan Riau dan sering dijadikan sebagai buah tangan setelah berkunjung ke daerah ini.
Bolu kojo memiliki tekstur yang padat dan cenderung seperti kue basah, bukan seperti bolu yang lembut layaknya cake.
Dengan rasa dominan manis dan sedikit aroma dan rasa telur saat disantap. Penggunaan warna hijau pada bolu kojo berasal dari air daun pandan untuk menghasilkan warna serta memberikan aroma khas.
BACA JUGA:Ide Menu Takjil Klepon Lumer: Dijamin Manis dan Kenyal, Lidah Auto Bergoyang!
BACA JUGA:Kreasikan Menu Buka Puasa Anda dengan Es Buah Semangka yang Nikmat dan Bergizi
Secara tradisional, bolu kojo dimasak dengan cara dikukus. Tetapi biasanya bolu kojo kerap dipanggang untuk memberikan citarasa yang khas dengan aroma smoky.