• Kecilkan api, masak sebentar hingga bumbu meresap.
• Koreksi rasa, matikan api.
• Sajikan celimpungan dengan taburan cabai dan bawang goreng.
BACA JUGA:Resep Srikaya Palembang: Ide Takjil Legendaris yang Wajib Ada di Meja Buka Puasa
BACA JUGA:Isi Toples dengan 7 Aneka Resep Kue Kering tanpa Oven, Dijamin Lezat dan Praktis!
Sejarah Celimpungan Palembang
Asal usul celimpungan sebagai kuliner tradisional Palembang ini bermula dari inovasi kreatif masyarakat setempat yang sering menciptakan hidangan baru.
Salah satunya adalah dengan menggabungkan ikan dengan sagu dan meracik kuah rempah-rempah yang saat ini dikenal dengan nama “celimpungan” yang konon berasal dari bunyi “plung” saat direbus.
Seiring berjalannya waktu, nama “celimpungan” kemudian digunakan untuk hidangan ini karena asosiasi dengan bunyi tersebut.
BACA JUGA:Ide Menu Buka Puasa Kekinian: Kreasi Resep Olahan Pisang Lezat dan Menggugah Selera
BACA JUGA:Resep Nastar Lembut Anti Gagal, Takaran 1 KG Dijamin Glowing Mulus Anti Pecah
Celimpungan memiliki citarasa khas gurih dari kuah kuning, adapun makna dari kuah kuning ini diartikan sebagai simbol kegembiraan dan semangat untuk beraktivitas.
Dari segi komposisi bahan, celimpungan memang sangat mirip dengan pempek karena berbahan dasar dari ikan dan sagu.
Tetapi perbedaannya adalah terletak pada jenis kuah di mana celimpungan dilengkapi kuah kuning gurih, sedangkan pempek dilengkapi cuko yang segar dan pedas.