Mengenal Charles Joughin, Korban yang Selamat Dari Tragedi Tenggelamnya Kapal TItanic Karena Meminum Ini!

Mengenal Charles Joughin, Korban yang Selamat Dari Tragedi Tenggelamnya Kapal TItanic Karena Meminum Ini!

Charles Joughin, korban selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Titanic karena meminum ini!-Foto: Pinterest@historydaily-

OKINEWS.COCharles Joughin merupakan salah satu dari ratusan penumpang kapal Titanic yang mengalami tragedi tenggelamnya kapal ke perairan dingin Samudera Atlantik Utara pada 15 April 1912. 

Charles Joughin yang merupakan kepala tukang roti kapal merupakan orang terakhir yang berada di atas kapal ketika Titanic mulai tenggelam.

Dilahirkan di Birkenhead, Inggris pada 3 Agustus 1878, Charles Joughin sudah mengenal kehidupan laut sejak usia dini. 

Mengikuti jejak kedua saudara lelakinya yang tergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan. Charles Joughin mulai bekerja di atas kapal saat usia 11 tahun. 

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Ikan Tuna yang Gak Bisa Kamu Beli Hidup-Hidup

Saat kapal Titanic menabrak gunung es, Charles Joughin menganggap bahwa dirinya tidak akan selamat. 

Saat para staf kapal mulai panik, ia langsung menyadari situasi dan memberi tau tukang roti di bawah pengawasannya untuk membawa lebih dari 50 roti di atas geladak. 

Kemudian, dia membantu orang-orang untuk naik ke sekoci serta memberi mereka makanan berupa roti.

Ketika air es mulai mengalir ke dalam kapal, Cahrles Joughin justru tetap bersikap tenang dan kembali ke kabinnya untuk meminum whiskey sebanyak mungkin dan bersiap untuk mati.

BACA JUGA:Wujudkan Potensi UMKM Bersama KUR BRI 2024, Cek Persyaratan dan Tabel Angsurannya Disini

Kemudian, setelah menguatkan tenaga, Charles Joughin pergi menuju area sekoci. 

Disaat jumlah sekoci kapal mulai habis, dia justru masih membantu sekelompok pria, wanita, dan anak-anak untuk naik ke sekoci terlebih dahulu. 

Saat tiba di sekoci terakhirnya, Charles Joughin kembali ke kabinnya untuk meminum whiskey sekali lagi, tanpa mempedulikan air yang mulai mengisi seluruh isi kabin kamar.

Setelah itu, dia menuju ke atas dan melemparkan kursi-kursi dari geladak kapal ke laut lepas. 

Sumber: