Menyegarkan! Ini 10 Bahaya Minum Es Teh Terlalu Sering, Simak Selengkapnya di Sini!

OKINEWS.CO - Minum es teh saat siang hari di tengah cuaca panas memang dapat memberikan sensasi segar dan melegakan.

Selain menyegarkan, teh juga tinggi akan kandungan antioksidan dan memiliki sifat anti inflamasi yang bermanfaat baik untuk tubuh.

Es teh merupakan jenis minuman paling populer di berbagai belahan dunia. Tetapi, terlalu sering mengonsumsi es teh juga dapat menimbulkan beragam jenis penyakit di tubuh.

Agar Kesehatan tubuh tetap terjaga, sebaiknya minum teh dengan varian yang rendah gula dan mengurangi konsumsi es teh manis.

BACA JUGA:Rekomendasi DRAMA KOREA yang Wajib Ditonton Minimal Sekali Seumur Hidup, Nomor 8 Paling Populer

10 Dampak Negatif Minum Es Teh

banyak sekali risiko dan bahaya kesehatan yang mengintai apabila terlalu sering mengonsumsi es teh manis. Apa saja, yah? Simak selengkapnya sebagai berikut.

1. Risiko Diabetes Tipe 2

Teh adalah jenis minuman manis yang tinggi akan kandungan gula di dalamnya. Mengonsumsi teh manis secara berlebihan tentu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

BACA JUGA:Hanya 2 Bahan ini aja lho Cara Membuat Cromboloni yang viral di Tiktok

Dalam satu cangkir minuman teh setidaknya mengandung sebanyak 33 gram gula. Jumlah ini memang masih tergolong dikit, sebab tubuh manusia setidaknya membutuhkan asupan gula sebanyak 50 gram per hari.

Tetapi, jika dalam sehari kamu mengonsumsi teh lebih dari satu cangkir, tentunya hal ini dapat meningkatkan jumlah konsumsi gula harian maksimal.

2. Meningkatkan Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung dan GERD, mengonsumsi teh secara berlebihan sangat tidak disarankan.

BACA JUGA:Tak Hanya iPhone, 7 HP Android ini Juga Memiliki Desain Kamera Boba, Yuk Cek

Dilansir dari Healthline pada 5 Desember 2023, teh mengandung kafein yang dapat memperburuk gejala refluks asam yang ada pada tubuh.

Bahkan sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan kafein yang ada pada teh dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dan lambung. Jadinya isi lambung yang asam akan mengalir ke kerongkongan.

3. Gangguan Tidur (Insomnia)

Selain meningkatkan asam lambung, kandungan kafein yang ada dalam teh juga dapat mengganggu siklus tidur sehingga menyebabkan insomnia (gangguan tidur).

BACA JUGA:Ini Resep Ayam Pedas Ala Richeese Factory yang Viral di TikTok, Bisa untuk Ide Jualan Loh

Beberapa penelitian mengungkapkan jika teh mengandung 200 mg kafein, jika dikonsumsi enam jam atau lebih dapat memberikan dampak negatif terhadap kualitas tidur.

4. Risiko Obesitas

Dikutip dari Eat This pada 5 Desember 2023, teh memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh, salah satunya dapat menurunkan berat badan.

Tetapi, jika meminum es teh justru dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal ini disebabkan karena kandungan gula yang ada dalam es dapat meningkatkan penambahan berat badan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

BACA JUGA:Simak 3 Cara Ampuh Hilangkan Insomnia, Kurang 1 Menit Dijamin Anda Tertidur Lelap

Dilansir dari penelitian yang diterbitkan oleh jurnal American Journal of Clinical Nutrition mengungkap jika mengonsumsi minuman manis, termasuk es teh sangat erat kaitannya dengan berat badan.

5. Meningkatkan Risiko Gagal Ginjal

Seorang dokter ternama dari University of Utah Health Care Scott Youngquist mengungkapkan jika teh dingin tinggi akan kandungan asam oksalat.

Asam oksalat jika masuk ke tubuh secara berlebihan akan menumpuk di ginjal dan mengacaukan kinerja ginjal, sehingga ginjal banyak kehilangan limbah dari darah.

BACA JUGA:Menstruasi Tak Teratur? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Selain itu, salah seorang pasien Dokter Umbar Ghaffar dari University of Arkansas juga mengaku bahwa sering minum teh dingin dapat membuat gejala tersumbat dan meradang akibat kandungan kimia yang disebut asam oksalat tadi.

6. Meningkatkan Risiko Stroke

Meminum teh manis dingin secara berlebihan jelas akan meningkatkan asupan gula harian tubuh, sehingga kadar trigliserida pada tubuh melemah dengan sendirinya.

Ketika segala aktivitas yang ada pada tubuh dilakukan secara berlebihan, maka akan berakibat terkena risiko stroke yang lebih tinggi.

BACA JUGA:10 Ide Acara Malam Tahun Baru di Rumah Bersama Keluarga, Dijamin Hemat dan Seru!

Dilansir dari American Heart Association (AHA) pada 5 desember 2023, teh mengandung nilai trigliserida yang sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.

7. Meningkatkan Risiko Sakit Jantung

Selain bahaya stroke yang mengintai, minum teh dingin setiap hari juga akan meningkatkan risiko sakit jantung, terutama bagi para penderitanya.

Satu gelas teh dengan volume 236.59 mililiter mengandung paling sedikit sekitar 47 miligram kafein.

Artinya jika kandungan tersebut masuk ke dalam tubuh secara berlebihan maka dapat memicu dampak negatif di bagian sistem kardiovaskular.

BACA JUGA:5 Fakta Erupsi Gunung Marapi di Sumbar, 11 Pendaki Tewas dan 12 Masih dalam Pencarian

8. Brain Freeze

Brain freeze adalah sebuah sensasi sakit kepala yang disebabkan oleh minuman dingin. Brain freeze biasanya terjadi secara mendadak dan akan hilang dengan sendirinya paling lama 10 menit.

Brain freeze tidak sama dengan sakit kepala pada umumnya, pada penderitanya rasa sakit terjadi secara intens di kepala akibat adanya rangsangan suhu dingin.

9. Mengurangi Zat Besi

Tubuh membutuhkan zat besi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi berbagai penyakit lain.

BACA JUGA:Waspada! Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Dua Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Jika mengonsumsi teh dingin setiap hari maka akan berpotensi mengurangi penyerapan zat besi yang sangat penting untuk tubuh.

Teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengikat kandungan zat besi yang ada pada tubuh sehingga sulit untuk dicerna di saluran.

10. Merusak Gigi

Teh dingin mengandung asam dan gula yang sangat tinggi sehingga dapat merusak enamel gigi.

BACA JUGA:Yamaha Crypton Reborn T110, Motor Bebek Legend. Laris Manis di Meksiko Dicueki di Indonesia

Selain itu mengonsumsi secara berlebihan setiap hari juga dapat membuka saluran dentin sehingga lapisan enamel gigi bawah sensitif terhadap suhu panas dan dingin. (*)

Sumber: