Simak 5 Penyebab Tanaman Hias Mudah Mati

Simak 5 Penyebab Tanaman Hias Mudah Mati

Tanaman layu, Foto: ist--

OKINEWS.CO - Tanaman hias merupakan jenis tanaman yang biasanya ditaruh di rumah untuk mempercantik halaman rumah. Ada berbagai macam jenis tanaman hias yang populer, diantaranya lidah mertua, kuping gajah, aglonema, gelombang cinta dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Memelihara tanaman hias menjadi tren baru sejak pandemi covid-19. Tak hanya menjadi dekorasi, merawat tanaman hias bisa menjadi pengisi waktu luang yang sehat. Namun, terkadang tanaman hias bisa cepat mati tanpa perawatan tepat.

BACA JUGA:Tanaman Hias Mini Yang Cocok Dalam Ruangan

BACA JUGA:4 Jenis Tanaman Hias Kekinian yang Banyak Digemari

Ini terutama sering terjadi bagi orang yang relatif baru dalam merawat tanaman. Dalam banyak kasus, pemilik tanaman tidak mengetahui alasan tanamannya mati. Tanaman tidak mati begitu saja tanpa alasan. Mendapatkan tanaman hias yang mati setelah susah payah dirawat bisa menjadi sebuah kekecewaan mendalam. Sayangnya, hal itu tidak bisa dihindari sepenuhnya, terlebih bila sang pemilik tidak bisa merawatnya dengan benar. Maka itu, penting mengetahui ragam penyebab yang membuat tanaman hias mati sehingga bisa menghindarinya. 

Tanaman hias cukup mudah dirawat dan sebagian kasus matinya tanaman hias bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang sama. Beberapa faktor umum bisa menjadi alasan mengapa tanaman hias cepat mati.

BACA JUGA:Rekomendasi Tanaman Mudah Perawatan, Cocok Bagi Pemula

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Tanaman Hias Penghasil Oksigen di Malam Hari

Berikut 5 penyebab umum tanaman hias mudah mati yang dirangkum  dari berbagai sumber :

1. Kelebihan Air

Tanaman yang disiram berlebihan bisa membuat tanaman mudah mati. Ini merupakan kesalahan umum dalam merawat tanaman.. Ketika ingin menyiram tanaman, tunggu hingga satu inci permukaan tanah terlihat kering. Bisa juga  mencari tanda-tanda tanaman butuh air, termasuk daun yang terkulai atau layu.

            Secara umum, tanaman hias tidak boleh disiram sampai mereka membutuhkan air.    Pastikan memeriksa tanah atau media tanam dari tanaman hias terlebih dulu. Jika media tanamnya kering, segera siram tanaman. Namun, apabila media tanamnya masih basah atau lembap, hindari menyiramnya. 

Jika tanaman kelebihan air, maka bagian akarnya akan sulit menyerap air karena tidak memiliki oksigen yang mereka butuhkan untuk penyerapan. Akhirnya, akar terkena penyakit, seperti busuk akar dan jamur. Busuk akar akan menyebabkan tanaman menjadi layu karena fungsi akar yang tidak bekerja secara optimal.

2. Kekurangan Air

Selain kelebihan air, tanaman hias juga tidak boleh kekurangan air. Air merupakan sumber bahan baku bagi tanaman untuk berfotosinteis. Kebanyakan jenis tanaman membutuhkan air yang banyak untuk tumbuh dan berkembang.

Jika tanaman kekurangan air, maka proses fotosintesis tanaman akan terganggu. Apalagi jika tanaman itu dibudidayakan di dalam pot. Tanaman hias dalam pot memiliki volume tanah yang lebih sedikit daripada tanaman di dalam lahan tanah, sehingga menjadi lebih cepat kering dan perlu sering disirami. Selain itu, pada cuaca yang terik, tanaman juga membutuhkan penyiraman lebih sering.

3. Masalah Pemupukan

Tanaman juga membutuhkan pemupukan agar tumbuh subur. Tanaman dengan zona akar yang sehat sering kali dapat bertahan dari fluktuasi suhu, kondisi pencahayaan yang tidak sempurna, dan bahkan tingkat cahaya yang kurang dari ideal. Dengan cara ini, tanaman mirip seperti rumah: mereka membutuhkan fondasi yang kuat untuk tumbuh subur. Inilah pentingnya pupuk.

Nutrisi yang dibutuhkan tanaman bervariasi berdasarkan spesies dan beberapa lebih pilih-pilih daripada yang lain. Penting untuk memiliki pupuk yang sesuai untuk jenis tanaman yang dirawat.

Disarankan agar menggunakan pupuk organik karena kualitasnya sangat baik untuk jangka panjang pada tanaman dan tanah. Selain itu perlu juga menakar pupuknya karena kelebihan pupuk juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman.

4. Penggantian Pot

Penggantian pot perlu dilakukan ketika tanaman hias tumbuh besar. Sebab, pot yang sempit akan menghambat pertumbuhan tanaman, terlebih bila akarnya sudah sampai penuh. Tanaman hias yang berukuran besar, tetapi potnya kecil dan media tanamnya sedikit, dapat membuat akar tanaman tidak lagi menerima nutrisi yang cukup dari media tanam. 

Pot yang terlalu kecil membuat tanaman tidak lagi mendapat nutrisi yang cukup. Maka dari itu, jika tanaman sudah terlihat besar dan membutuhkan ruang lebih, segera ganti pot yang lebih besar.

5. Pencahayaan

Tanaman yang menerima terlalu sedikit cahaya akan menguning dan layu. Jika ini masalahnya, pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih cerah. Bersama dengan air, cahaya adalah elemen terpenting dalam menumbuhkan tanaman yang sehat. Banyak jenis tanaman dapat berjuang di tanah yang rendah atau bertahan tanpa pupuk, tetapi tidak ada tanaman yang akan hidup lama tanpa cahaya.

Sumber: