Selain Tanah, Yuk Kenali 5 Media Tanam Untuk Tanaman Hias
Sekam Padi, media tanam selain tanah untuk tanaman hias, Foto: ist--
OKINEWS.CO - Tanaman hias mampu mempercantik ruangan maupun halaman rumah. Oleh sebab itu, tanaman hias menjadi salah satu elemen dekorasi rumah yang banyak dipilih oleh pemilik rumah maupun apartemen.
Salah satu syarat agar tanaman hias dapat tumbuh dengan baik adalah ditanam di media tanam yang tepat. Tujuannya agar tanaman hias mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup sehingga dapat tumbuh dengan baik dan juga berkembang sehingga semakin dapat mempercantik pekarangan dan lingkungan.
Media tanam adalah faktor lingkungan yang menunjang pertumbuhan tanaman. Media tanam yang baik adalah bisa mengikat dan menyimpan air serta unsur hara. Media tanam juga harus tahan lama, bebas penyakit, dan mudah didapat.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, Berikut 5 Manfaat Tersembunyi Menanam Peace Lily di Rumah
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Yang Tumbuh Subur di Air Tanpa Tanah
Dalam budidaya tanaman, tanah memang seringkali menjadi media tanam utama yang digunakan. Tanah menjadi media tanam yang banyak dipilih karena mudah didapat.
Namun, ada banyak jenis media tanam yang bisa dipilih selain tanah serta menunjang pertumbuhan tanaman untuk menumbuhkan tanaman hias dengan sukses.
Berikut ini 5 jenis media tanam selain tanah yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman hias dirangkum dari berbagai sumber :
BACA JUGA:5 Kesalahan Umum Saat Merawat Tanaman Hias
BACA JUGA:Ingin Pohon Kamboja Tumbuh Subur dan Berbunga Lebat, Ini Cara Perawatannya!
1. Sekam Padi
Sekam padi termasuk jenis bahan organik yang bisa digunakan sebagai media tanam tanaman hias. Sekam padi memiliki bobot ringan dan bisa memperbaiki struktur tanah.
Ada dua jenis sekam padi yang bisa digunakan, yaitu sekam bakar dan sekam tidak dibakar. Sekam bakar mengandung karbon tinggi sehingga lebih gembur, tapi mudah lapuk.
Sedangkan sekam tidak dibakar mengandung kalium cukup tinggi, tidak mudah terkontaminasi fungi dan bakteri, serta bisa menyerap senyawa racun dan melepaskannya kembali saat penyiraman.
2. Cocopeat
Jenis media tanam untuk tanaman hias daun lainnya adalah cocopeat. Media tanam ini berasal dari sabut kelapa tua yang seratnya banyak. Media tanam ini bersifat ringan, tidak mudah menempel pada pot, mudah mengikat air, mengandung unsur hara, dan mudah diperoleh.
Cocopeat diketahui mengandung fosfor, kalsium, magnesium, dan natrium yang dibutuhkan tanaman.
Cocopeat memiliki kemampuan penyerapan air yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang populer untuk budidaya tanaman dalam pot Penggunaan media tanam ini cocok untuk daerah bercurah hujan rendah karena air hujan berlebih bisa menyebabkan media tanam mudah lapuk serta busuk.
Namun, untuk mencegah pembusukan, sebaiknya cocopeat direndam terlebih dulu dalam larutan fungisida. Cocopeat juga ringan dan bebas dari hama dan penyakit. Ini sangat cocok untuk tanaman yang memerlukan drainase yang baik, seperti kaktus dan anggrek.
3. Moss
Moss adalah media tanam dari akar paku-pakuan. Media tanam ini memiliki banyak rongga sehingga akar tanaman mudah tumbuh.
Sifat tanaman ini mampu mengikat air, memiliki drainase, dan aerasi yang baik. Penggunaan moss lebih optimal apabila dicampur dengan bahan organik, seperti daun kering atau tanah gambut. Moss sering digunakan untuk media penyemaian sampai masa pembungaan.
4. Arang Kayu
Arang kayu juga merupakan media tanam yang dibutuhkan tanaman hias untuk tumbuh. Jenis tanaman yang dapat di tanam pada media ini adalah tanaman anggrek. Namun penggunaannya tidak banyak dan cenderung hanya digunakan dalam penelitian.
Sebab, selain miskin unsur hara media arang kayu juga sangat rentan terserang hama dan penyakit serta tidak dapat mengikat dengan kuat pada akar tanaman.
Namun demikian, media arang kayu termasuk jenis media yang steril karena berasal dari sisa pembakaran kayu. Biasanya juga dapat dipakai dengan dikombinasikan memakai media lain dan digunakan sebagai bagian dasar media karena memiliki sifat buffer dan dapat menyeimbangkan kelembapan.
5. Pasir
Pasir biasanya digunakan sebagai media tanam untuk menggantikan tanah. Sifat media tanam ini cepat kering sehingga proses pindah tanam bibit lebih mudah.
Bobot pasir cukup besar sehingga tanaman mudah berdiri tegak serta meningkatkan sistem aerasi dan drainase. Kekurangan media tanam pasir adalah tidak mengandung unsur hara sehingga lebih cocok dijadikan sebagai campuran media tanam lain.
Jenis pasir yang cocok digunakan sebagai media tanam adalah pasir malang atau pasir bangunan karena kandungan garamnya tidak setinggi pasir pantai (*)
Sumber: