Kisah Meyentuh Cinta Abadi dan Perjuangan Buya Hamka: Sinopsis Film Hamka dan Siti Rahma Vol 2

Kisah Meyentuh Cinta Abadi dan Perjuangan Buya Hamka: Sinopsis Film Hamka dan Siti Rahma Vol 2

Film Hamka dan Siti Rahma Vol 2 menampilkan perjalanan cinta yang diuji dan keuletan Buya Hamka yang mengungkapkan aspek emosional dan menyentuh dari kisah cinta abadi serta perjuangannya--

Ancaman baru muncul ketika pasukan Belanda mengancam setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. 

BACA JUGA:Sinopsis Film Rumah Masa Depan 2023: Konflik Menegangkan Antara Menantu vs Mertua Pertarungan Harta Warisan

Buya Hamka, berasal dari Padang Panjang, memutuskan untuk pindah ke Medan, di mana dia menyebarkan semangat persatuan di kalangan masyarakat, tokoh agama, dan tentara Indonesia.

Perjuangan Buya Hamka pada saat itu menghadirkan risiko keselamatannya, bahkan dia mengalami tembakan.

Setelah kejadiaaan itu, Buya Hamka memutuskan untuk pindah ke Jakarta, di mana dia mendirikan Al-Azhar. 

Di Jakarta, Buya Hamka menghadapi tantangan baru yang tidak mudah. Bahkan, dia pernah dipenjarakan atas tuduhan pemberontakan melawan Soekarno. 

BACA JUGA:Tanpa Repot Pesan Tiket di Bioskop, Ini Link Nonton Film Terbaru Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Meski berada dalam penjara, dia berhasil menyelesaikan kitab tafsir Al-Azhar, karya terpentingnya.

meskipun akhirnya dapat diselamatkan., bagamanasih kelanjutan beliau? 

Dalam Film Hamka dan Siti Rahma Vol 2, ceritanya menggambarkan bagaimana Siti Rahma terus memberikan dukungan kepada Buya Hamka.

Pada film ini menggabarkan dalam upayanya menyatukan ulama dan militer Indonesia di Sumatra Utara.

BACA JUGA:Sedih, Film Super Hero Batgirl Dipandang Sebelah Mata, Bahkan Terancam Tak akan Tayang

Kesetiaan dan kesabaran Siti Rahma diuji lebih lanjut ketika Buya Hamka ditahan dengan tuduhan melawan pemerintah. 

Meskipun dihadapkan pada cobaan, Siti Rahma tetap tabah dan tidak pernah membiarkan kesedihan menghiasi hidupnya atau mengubah keindahannya. 

Terkadang, dia menahan air matanya agar semangat Buya Hamka tetap menyala dalam upayanya menyatukan ulama dan militer Indonesia di Sumatra Utara. 

Sumber: