Kentut Sapi Bisa Membunuh. Kok Bisa? ini Penjelasannya
kentut sapi ternyata sangat berbahaya, gas metana dalam perut sapi bisa menyebbakan ledakan dan kebakaran--
Jadi, kotoran sapi itu masih mengandung metana, sehingga kalau membusuk, bakal mengeluarkan gas metana dan terbuang ke alam.
BACA JUGA:Pemilik UMKM Wajib Tahu! Ini 7 Keunggulan KUR BRI, Nomor 5 Dijamin Untung!
Jika kemudian kotoran sapi diolah menjadi biogas, maka metana bisa dimanfaatkan.
Karena itulah, dengan memproses kotoran sapi menjadi biogas merupakan upaya untuk menurunkan emisi yang memiliki kontribusi bagi pemanasan global.
Kentut sapi atau seperti disebut sebagao emisi bovine, merupakan bagian penting yang mengancam eksistensi bagi manusia.
Ancaman itu dikenal sebagai perubahan iklim dan didorong oleh berbagai aktivitas manusia di Bumi.
BACA JUGA:Masih Dibuka! Berikut Cara dan Syarat Pengajuan KUR BRI 2023
Memelihara ternak untuk daging adalah salah satu kegiatan yang sering luput dari perhatian, namun menyumbang 18 persen dari emisi gas rumah kaca global.
Inilah sejumlah alasan mengapa Anda harus peduli dengan sendawa dan kentut sapi yang berkaitan dengan perubahan iklim.
Hal yang paling mengkhawatirkan dari saluran pencernaan sapi adalah metana.
Meskipun karbon dioksida adalah penyebab utama perubahan iklim, metana 84 kali lebih kuat dalam hal memerangkap panas di atmosfer.
BACA JUGA:Mengejutkan! Kesepian Berpotensi Sebabkan Kematian, Kenali Ciri-Ciri ini Mungkin Dialami Temanmu
Selain itu, emisi metana menyebar ke udara dengan cepat, menciptakan efek pemanasan yang lebih cepat daripada gas rumah kaca lainnya.
Secara teknis, sebagian besar emisi juga berasal dari sendawa sapi. Sendawa dan kentut bertanggung jawab atas dua pertiga dari amonia yang dilepaskan ke udara.
Amoniak bersifat racun bagi hewan air, berbahaya bagi tanah yang subur, dan berperan penting dalam mengangkut polutan penyebab hujan asam ke atmosfer.
Sumber: