Waspada! Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Dua Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Waspada! Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Dua Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak hingga dua kali lipat. Ini penyebabnya!-Foto: @freestockcenter-

Di Indonesia sendiri, Presiden Jokowi menyatakan masa berakhirnya pandemi pada bulan Juni 2023 lalu. Hal ini didukung dengan angka kasus harian yang hampir mendekati nol dan keyakinan bahwa imun masyarakat Indonesia cukup kuat. 

BACA JUGA:Yamaha Crypton Reborn T110 Lahir Kembali dalam Wujud Sporty Modern

Seperti yang diketahui, saat ini China tengah mengalami wabah pneumonia, sebuah penyakit saluran pernapasan yang hampir mirip dengan influenza. Walaupun terjadi peningkatan kasus Covid-19, Singapura menegaskan bahwa saat ini tidak ada peningkatan kasus penyakit saluran pernapasan, termasuk pada anak-anak. 

Penyebab Virus Covid-19 

Virus Corona atau Covid-19 terjadi karena adanya Coronavirus, sebuah virus yang menginfeksi bagian sistem pernapasan manusia. 

Awalnya kasus ini hanya ditemui pada hewan. Tetapi kini virus Covid dapat menular dari manusia ke manusia. 

Tercatat pada sebagian kasus, Coronavirus dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan seperti flu. Dan infeksi pernapasan berat seperti pneumonia dan MERS. 

BACA JUGA:Innalillahi! 1 Pendaki Meninggal, Belasan Terjebak Erupsi Marapi Sumatera Barat

Berikut beberapa penyebab virus Covid-19 yang perlu diketahui: 

• Terkena percikan air liur pengidap Corona (baik itu melalui bersin atau batuk) 

• Menyentuh tangan dan wajah orang yang terinfeksi virus 

• Memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus Corona 

• Melakukan kontak jarak dekat dengan penderita Corona 

BACA JUGA:Tecno Phantom V Flip 5G, HP Lipat Spek Dewa, Harga Cuma Setengah dari Samsung Z Flip 5 dan Oppo Find N3

Lamanya masa inkubasi yang dialami oleh korban belum bisa diketahui secara pasti. Tetapi, gejala yang timbul terjadi antara 2 hingga 14 hari setelah virus pertama masuk ke tubuh penderitanya. 

Sumber: