Luar Biasa! OKI Penghasil Beras Terbesar Ketiga di Sumsel

Luar Biasa! OKI Penghasil Beras Terbesar Ketiga di Sumsel

OKINEWS.CO -  Kabupaten Ogan Komering Ilir diklaim menjadi salah satu daerah penghasil beras terbanyak sekaligus memiliki paling luas lahan panen atau sawah di Provinsi Sumatera Selatan, hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Ir Sahrul. “Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah terbanyak produksi padi masuk tiga besar di Sumsel, juga sebagai daerah terluas memiliki lahan panen sawah no dua di Sumsel,” kata Sahrul ditemui belum lama ini. Menurutnya, untuk mempertahankan produksi padi tetap tinggi berbagai upaya langkah terobosan kami lakukan, mulai dari intensifikasi pertanian diantaranya penggunaan pupuk, perbaikan atau pembangunan irigasi hingga penggunaan bibit unggul kemudian melakukan ektensifikasi pertanian upaya mencetak sawah baru yang tadinya ada beberapa lahan terlantar dimanfaatkan untuk percetakan sawah produktif. “Berdasarkan data kita, pertahun angka produksi padi OKI surplus hingga mencapai 300 ton hingga 400 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi masyarakat hanya mencapai 100 ton pertahun dan hampir sebanyak 500 ton padi bisa kita jual ke daerah luar Sumsel, mulai dari Jambi hingga Bangka Belitung,” jelasnya seraya menambahkan, saat ini untuk daerah penghasil padi terbesar di Kabupaten Ogan Komering Ilir berada di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya. Mengacu data resmi BPS, Produksi Beras Kabupaten Ogan Komering Ilir berada di peringkat ke dua menurut Kota/kabupaten di Sumsel, pada tahun 2019 saja produksi beras mencapai sekitar 276.853 ton, kemudian tahun 2020 mencapai 300.055 ton. Luas panen padi pada 2022 mencapai angka sekitar 513.38 ribu hektar, mengalami kenaikan sebanyak 17.14 ribu hektar atau 3.45 persen disbanding luas lahan panen padi di 2021 yang sebesar 496.24 ribu hektar. Untuk produksi padi pada 2022 yakni sebesar 2.775.07 ribu ton GKG, mengalamai kenaikan sebanyak 222.63 ribu ton atau 8.72 persen disbanding produksi padi di 2021 yang sebesar 2.552.44 ribu ton GKG.(ad02)

Sumber: