Ini Motif Pelajar SMK di Palembang Tikam Teman Sekolahnya Hingga Tewas, Pelaku Merantau, Ortu di Lubuklinggau

Ini Motif Pelajar SMK di Palembang Tikam Teman Sekolahnya Hingga Tewas, Pelaku Merantau, Ortu di Lubuklinggau

PALEMBANG, OKINEWS.CO – Siswa SMK di Palembang ditikam temannya sendiri hingga tewas di sekolah. Kejadian ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat pelaku adalah pelajar, begitu juga korbannya. Dan terjadi di lingkungan sekolah. Kepala Disdik Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM sangat prihatin mengapa kejadian itu bisa terjadi. Dia mengaku belum mendapatkan laporan lisan maupun tertulis soal kejadian itu. “Sangat disayangkan. Namun kita tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” imbuhnya. Jika benar pelajar, tentu akan ditindak tegas sesuai aturan sekolah. Terkait proses hukum, Disdik menyerahkan sepenuhnya kepada aparat terkait. Setelah dinyatakan bersalah dan dihukum karena kesalahan itu, pelajar itu tetap bisa mendapatkan pendidikan secara filial. “Seperti yang sudah dilaksanakan terhadap anak-anak bermasalah hukum sebelumnya,” urai Riza. Ya, pengawasan terhadap pelajar bukan hanya menjadi tugas para guru, tapi juga tanggung jawab keluarga dalam hal ini para orangtua. Di lingkungan sekolah, pengawasan oleh para guru harus ditingkatkan. Jika di luar lingkungan sekolah, tentu peran orangtua dan masyarakat sangat dibutuhkan. Pengawasan terhadap barang bawaan para pelajar ke sekolah perlu ditingkatkan lagi. Jangan sampai ada pisau, narkoba maupun benda berbahaya lainnya yang dibawa tanpa terdeteksi guru. Jika lalai, akibatnya seperti peristiwa di SMK Bina Jaya, Palembang, Rabu, 8 Februari 2023 siang. Eka (16), seorang siswa kelas XII sekolah di Jl Ngabehi, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati itu meregang nyawa. Dada kirinya ditikam teman satu sekolahnya sendiri. Pelakunya, DM (16). Meski sempat dibawa ke RSUD Palembang Bari, nyawa korban tak tertolong. Pelaku ditangkap Unit Reskrim Polsek Kertapati satu jam usai kejadian. Penangkapan di Jl Talang Jambe. Pelaku saat itu hendak kabur ke rumah orang tuanya di Kota Lubuklinggau. Apa motif penusukan itu? DM mengatakan, dia menusuk korban karena dendam. Selama ini dia sering dimintai uang. “Kalau tidak dikasih, aku dipukul. Juga sering ngajak aku berkelahi dan menghina aku,” bebernya. Karena tak tahan lagi, DM mengaku kemarin dia gelap mata. Pisau yang memang sudah dibawanya dari rumah langsung ditusukkan ke dada kiri korban. “Habis sudah sering sekali. Pas bener tadi dia ajak ribut, langsung saja aku tikam,” cetus DM. Setelah itu, dia langsung kabur dari sekolah ke Talang Jambe. “Rencananya mau mudik rumah orang tua di Lubuklinggau,” ucap dia. Terpisah, Abdul Manap, kakek korban menegaskan, cucunya tidak ada masalah dan tidak punya musuh. “Kesehariannya biasa saja,” ujar dia. Sebelum korban pergi sekolah, sempat membantu dia bekerja. “Lalu pamit pergi ke sekolah. Tidak menyangka akan begini,” katanya. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kapolsek Kertapati AKP Alfredo Hidayat mengatakan, luka tusuk di dada korban fatal. “Pelaku merupakan teman sekolah korban. Saat ini pelaku sudah diamankan,” ungkapnya. Dijelaskan Alfredo, motif penusukan menurut pelaku karena dia dendam kepada korban yang sering minta uang darinya. Mengolok-olok dan menantang berkelahi. Sebelum penusukan, sudah terjadi keributan di dalam kelas dan berakhir diluar kelas. Terpisah, Kabid SMK Disdik Sumsel, Mondyaboni SE SKom MSi menegaskan akan memastikan secara pasti kejadian itu. “Kalau benar, akan kita serahkan sesuai proses hukum yang berlaku,” tegasnya. (afi/nni)  

Sumber: