Kisah Mistis Kakek Hattani Saat Hilang di Hutan Keramat Ogan Ilir, Bertemu Wanita Nan Cantik Berambut Pirang
OGAN ILIR, OGANILIR.CO - Kakek hilang di Hutan Keramat Desa Tanjung Atap, Ogan Ilir, Sumatera Selatan menuai cerita mistis. Sang Kakek Hattani (59), bikin heboh warga 2 desa, yakni, Tanjung Atap dan Tanjung Atap Barat. Warga Desa Tarikan Kecamatan Muara Kumpeh Provinsi Jambi itu memang sedang main ke Ogan Ilir, ada acara keluarga di Desa Tanjung Atap itu. Namun kisah mistis ini bermula Selasa, 8 November 2022 lalu, sekitar pukul 18.00 WIB, kakek Hattani malah dilaporkan hilang di hutan. BACA JUGA:Begal Payudara Sasar Wartawati, Pelaku Tak Langsung Kabur Malah Tertawa, Terekam Kamera Korban Ya Ditangkap Kakek Hattani ikut dengan keponakannya untuk melihat bangsal sapi di Hutan Keramat Desa Tanjung Atap. Keesokan harinya, sekitar pukul 15.30 WIB, Hattani ditemukan warga dalam kondisi sehat. Kini Hattani menceritakan awal mula dirinya dinyatakan hilang. Sebelumnya, Hattani memang ikut bersama keponakannya Awaludin. BACA JUGA:Jerman Rilis 26 Pemain di Piala Dunia 2022, Pahlawan Final 2014 Mario Gotze juga Dipanggil, Masih Ada Kejutan Tujuannya mencari sapinya yang berada di bangsal sapi yang berada di seberang des Setelah dua jam mencari sapi, namun tidak kunjung ketemu, akhirnya Awaludin berniat mengambil nanas di kebun nanas kebun keluarga. Lokasinya tak jauh dari bangsal sapi milik Awaludin. Keponakannya tersebut lalu meminta Hattani untuk menunggu saat dirinya mengambil nanas. "Saya menunggu dan tidak kemana-kemana, posisi saya tetap disana saat Awal minta saya menunggu," katanya. BACA JUGA:Jerman Rilis 26 Pemain di Piala Dunia 2022, Pahlawan Final 2014 Mario Gotze juga Dipanggil, Masih Ada Kejutan "Saya tidak berani kemana-mana, karena saya kan baru pertama kali kesini dan tidak paham jalan," jelasnya. Setelah lama menunggu dan hari kian gelap, Hattani pun memutuskan untuk mencari jalan keluar dengan cara menyusuri jalanan yang tampak lebar. Namun, usaha kakek Hattani untuk menemukan jalan keluar tidak berhasil. "Saat menyusuri jalan, saya bertemu dengan seorang wanita cantik berambut pirang," kenangnya. BACA JUGA:Mabes Polri Buka Pintu Buat Sulastri Irwan, Anak Petani 3 Besar Terbaik Calon Polwan yang Diduga Digugurkan Dia bertanya kepada saya mau kemana, namun tidak saya gubris. "Wanita itu pun menghilang," terangnya. Kemudian, Hattani melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat istirahat. Di tengah pencariannya, tiba-tiba Hattani bertemu dengan seekor buaya besar. Keduanya pun terlibat perkelahian hebat, namun Hattani berhasil menaklukkan buaya tersebut. BACA JUGA:Mabes Polri Buka Pintu Buat Sulastri Irwan, Anak Petani 3 Besar Terbaik Calon Polwan yang Diduga Digugurkan "Saya bilang ke buaya itu bahwa saya tidak takut, Alhamdulillah saya berhasil mematahkan moncong buaya tersebut," ucap Hattani. Sembari menunjukkan bekas luka di tangannya akibat berkelahi dengan buaya. Karena saat itu hujan lebat dan Hattani sudah merasa kelelahan, akhirnya dia menemukan sebuah pondokan besar. Disana, Hattani merebahkan badannya dan mencoba untuk memejamkan mata. BACA JUGA:Jerman Rilis 26 Pemain di Piala Dunia 2022, Pahlawan Final 2014 Mario Gotze juga Dipanggil, Masih Ada Kejutan Saat itulah, Hattani didatangi dua makhluk besar bertaring dan mencekiknya. "Karena kondisi terdesak saya lalu membaca ayat 1000 dinar, dan kedua makhluk itu melepaskan saya," akunya. "Namun, mereka terus menganggu saya dengan menggoyang-goyangkan pondokan yang saya duduki," ungkapnya. Dalam perjalanannya tersebut, Hattani merasa kehausan dan kelaparan. BACA JUGA:Pemeran Wanita Video Kebaya Merah Diduga Pasien Rumah Sakit Jiwa di Surabaya, Ahli Sedang Lakukan Observasi Dia pun berusaha mencari sumber makanan dan sumber air. Hattani pun hanya makan pucuk pohon yang ditemukannya saat di perjalanan. Hattani pun menceritakan, bahwa dirinya sempat bertemu dengan seseorang berbaju merah dan bertopi merah. "Mereka memberikan saya tiga buah nanas," kenangnya. BACA JUGA:Pemeran Wanita Video Kebaya Merah Diduga Pasien Rumah Sakit Jiwa di Surabaya, Ahli Sedang Lakukan Observasi Menurut Hattani, pesan dari pria tersebut, bahwa buah nanas yang diberikannya ini adalah oleh-oleh darinya untuk warga desa setempat. "Sesuai pesan dari orang tersebut, bahwa buah nanas ini saya berikan kepada warga yang sudah menemukan saya," lanjutnya. Menurut Hattani, saat ditemukan, dirinya sedang berjalan dan sempat akan berlari karena khawatir kedua orang yang ditemuinya akan membunuhnya. "Tapi, ketika dua orang tersebut bertanya kepada saya apakah saya orang Jambi, disanalah saya langsung tersadar dan memeluk mereka," ungkapnya. BACA JUGA:Perempuan Penipu Arisan Online di Sekayu Ditangkap, Korban Ratusan Orang, Sistemnya Gali Lobang Tutup Lobang Warga pun langsung membawa Hattani yang terkulai lemah tak bertenaga, dengan menggunakan sebuah perahu. Hattani pun mengucap syukur karena berhasil selamat saat berada di dunia lain tersebut. (*)
Sumber: