Update Korban Serangan Israel di Jalur Gaza: 44 Warga Tewas, Termasuk 15 Anak

Update Korban Serangan Israel di Jalur Gaza: 44 Warga Tewas, Termasuk 15 Anak

PALESTINA – Serangan Israel di Gaza sejak Jumat (5/8) menewaskan 44 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, dan melukai ratusan lainnya. Serangan telah berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir. Gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 23:30 waktu setempat (8:30 GMT) pada Minggu (7/8). Baik Israel maupun gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), telah mengonfirmasi gencatan senjata dan mengklaim kemenangan. Menurut kepala PIJ Ziyad Nakhla, kelompok itu keluar sebagai pemenang setelah Israel dianggap gagal. Dia juga mengatakan gencatan senjata dikondisikan pada pembebasan dua pejabat PIJ yang ditangkap di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Beberapa jam sebelum gencatan senjata mulai berlaku, serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 9 anak Palestina dan melukai banyak lainnya. Dalam serangan udara lainnya, sebuah mobil sipil tertabrak, menewaskan sedikitnya satu orang. “Namun, serangan lain menewaskan tiga anak, semuanya bersaudara, dari keluarga al-Nabahin,” menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Kesaksian Korban Rentetan roket militan Palestina ditembakkan ke berbagai kota Israel pada Minggu (7/8) malam. Sirene terdengar di pusat kota Tel Aviv, Rishon Letzion, Bat Yam, Holon, Ramle dan Lydd (Lod), serta kota-kota selatan Ashkelon dan Asdod. Salah satu korban, Monira Nofal, bibi Khalil Abu Hamada, 19, masih syok setelah kematian keponakannya, yang tewas bersama lima orang lainnya, termasuk empat anak, dalam serangan yang diduga dilakukan Israel di kamp Jabalia, di utara Jalur Gaza. Dia adalah anak tunggal di keluarganya. “Mereka dikaruniai anak setelah menunggu selama lebih dari 12 tahun,” kata Nofal kepada Middle East Eye. Israel membantah berada di balik serangan udara. Akan tetapi, sumber-sumber Palestina mengatakan serangan itu tidak mungkin datang dari tempat lain.(jpc/fajar)

Sumber: