Pembunuhan Pengusaha di Dekat Danau Bekri Bermotif Asmara

Pembunuhan Pengusaha di Dekat Danau Bekri Bermotif Asmara

BANDAR LAMPUNG - Tidak ada kejahatan yang sempurna! Ya, tewasnya Tarmizi Maherat (57), warga Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, rupanya bermotif asmara. Dirreskrimum Polda Lampung Kombespol Reynold Hutagalung menyatakan empat tersangka sudah diringkus. "Sudah empat tersangka diringkus," katanya. Dari rilis yang diterima radarlampung.co.id., FK alias Caca alias Chelsea (21), warga Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, menjadi otak pelaku pembunuhan.  Chelsea yang mempunyai hubungan gelap dengan korban bersekongkol dengan kekasihnya BG (22), warga Kampung Gorasjaya, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah. Chelsea dan kekasihnya ini dibantu adiknya AT (17) bersama temannya AD (18), warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Dari hasil penyelidikan terungkap siapa pelakunya. AT ditangkap saat sedang tidur di rumahnya. Setelah menangkap AT, polisi menangkap AD di rumahnya yang juga sedang tidur pulas, Senin (27/6).  Dari nyanyian keduanya, polisi mengantongi pelaku utamanya. Yakni Chelsea dan BG. Tim gabungan langsung bergerak ke Palembang. Keduanya ditangkap di sebuah hotel Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Pembunuhan terjadi bermula pada Selasa (21/6) malam. Berawal dari Chelsea menghubungi pacarnya BG yang merupakan mahasiswa semester IV perguruan tinggi swasta di Lampung yang ngekos di Natar. Chelsea menceritakan niat jahatnya akan menghabisi pacar gelapnya yang dianggap telah ingkar janji setelah pacaran delapan bulan.  Korban telah berjanji membelikan Chelsea mobil, rumah, dan memberikan modal usaha. Pada Rabu (22/6) malam, Chelsea janjian bertemu dengan korban di sebuah penginapan Rajabasa. Keduanya keluar mengendarai mobil Toyota Fortuner milik korban ke arah Panjang menemui BG, AT, dan AD.  Keempatnya menuju Pantai Sebalang, Kalianda, Lampung Selatan. Di perjalanan, korban dicekik salah satu pelaku. Korban pingsan. Akhirnya kendaraan putar arah menuju Lamteng arah ke Kecamatan Bekri.  Korban dipukul para pelaku dengan batu hingga tewas. Para pelaku menggali tanah menguburkan korban dekat Danau Bekri, Rabu (22/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah pembunuhan ini, para pelaku kumpul di rumah Chelsea dan merencanakan pergi ke Jakarta menjual mobil. Pada Sabtu (25/6), mayat korban ditemukan warga pencari kayu.  Para pelaku panik. AT dan AD pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan Chelsea dan BG kabur ke Palembang. (*/radar lampung)

Sumber: