5 Fakta Kematian Siswi SMP yang Ditemukan di Semak-semak, Nomor 4 Tak Disangka

5 Fakta Kematian Siswi SMP yang Ditemukan di Semak-semak, Nomor 4 Tak Disangka

LANGKAT - Penemuan mayat seorang remaja berjenis kelamin perempuan membuat geger warga di Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/6). Korban belakangan diketahui berinisial AS, 14, warga Jalan Besitang, Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan. Berikut deretan fakta tewasnya siswi SMP yang ditemukan sudah membusuk: 1. Ditemukan pengembala lembu Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno menyebut korban ditemukan di sebuah semak-semak di Desa Puraka II oleh pengembala lembu bernama Ruslan dan Jefri yang tengah melintas di lokasi tersebut. Saat itu, Ruslan mencium aroma bangkai menyengat. Sontak dia pun mendekati lokasi tersebut dan menemukan mayat korban. "Saksi Ruslan ada mencium aroma bangkai dan dilihatnya di semak-semak ada mayat seorang wanita," kata AKP Joko, Rabu (22/6). Tak menunggu waktu lama, keduanya lalu melaporkan penemuan mayat itu ke kepala lingkungan setempat hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Pangkalan Brandan. Petugas kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu mendatangi lokasi untuk olah TKP. 2. Jasad sudah membusuk AKP Joko Sumpeno menyebut saat ditemukan jasad korban dalam keadaan telentang. Bagian tubuh korban juga sudah membusuk dan dipenuhi belatung. Tak hanya itu, bagian kepalanya juga sudah berubah menjadi tengkorak. "Di bagian pelipis sebelah kiri korban juga ditemukan pecah," ungkap Joko. 3. Korban sudah hilang seminggu Ternyata, sebelum dinyatakan tewas, korban sempat dinyatakan hilang sejak dari Rabu, 15 Juni 2022. Korban saat itu berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke sekolahnya di SMPN 3 Simpang Pangkalan Susu. Namun, sejak saat itu korban tak pernah lagi pulang ke rumahnya. Seusai hilang, kata Joko, keluarga korban sempat membuat pengumuman di media sosial. Namun, sayangnya korban baru ditemukan pada Selasa (21/6) sekitar pukul 18.00 WIB, dalam keadaan tidak bernyawa. "Korban dilaporkan tidak pulang pada hari Rabu, 15 Juni 2022, stelah pamit pergi ke sekolah," ujar Joko Sumpeno. 4. Diduga korban pemerkosaan Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, AS diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Pasalnya, korban ditemukan dengan kondisi seragam sekolahnya yang sudah terbuka. Bahkan, pakaian dalam korban juga sudah terlepas. "Penemuan mayat seorang siswi pelajar SMP diduga akibat pemerkosaan dan pembunuhan. Korban masih menggunakan rok sekolah SMP tanpa menggunakan baju," kata Joko. 5. Polisi selidiki pelaku Polisi hingga saat ini masih terus menyelidiki kasus tewasnya korban. Termasuk, menyelidiki pelaku yang menjadi dalang tewasnya AS. "(Pelaku) masih kami selidiki," kata Joko Sumpeno saat dikonfirmasi JPNN Sumut, Rabu (22/6). Dia menyebut saat ini jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Sudah di RS Bhayangkara," sebutnya.(mcr22/jpnn)

Sumber: