Keperawanan Neng Jablai Dijual Rp 1 Juta, Ternyata Sudah Lima Kali Puaskan Pria

Keperawanan Neng Jablai Dijual Rp 1 Juta, Ternyata Sudah Lima Kali Puaskan Pria

KONAWE - Neng Jablai, sebut saja begitu, anak di bawah umur yang terjerumuskan dalam prostitusi akibat pergaulan bebas. Berteman dengan Mak Jablai, muncikari gadis perawan, akhirnya mahkota kegadisan Neng Jablai terenggut dengan harga Rp 1 juta. Kasus prostitusi anak di bawah umur itu kini ditangani Satreskrim Polres Konawe. Mak Jablai (22) sudah ditetapkan tersangka atas tindakannya yang menjual keperawanan perempuan yang masih berusia 12 tahun. Dalam menjalankan aksinya, Mak Jablai dibantu dua wanita yang juga tergolong masih di bawah umur. Mereka adalah IR (17) dan FM (16). Mak Jablai menjajakan keperawanan Neng Jablai lewat aplikasi MiChat. Setelah transaksi selesai dengan pria yang hendak dipuaskan nafsu syahwatnya, korban lantas dibawa ke wisma. "Korban dibawa ke salah satu wisma untuk melayani tamu," kata Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Moch Jacub Nursagli Kamaru, Senin (13/6). Di hadapan penyidik, Mak Jablai mengakui perbuatannya. Tersangka juga mengungkapkan harga yang dipatok Rp 1 juta itu karena korban masih perawan. Mak Jablai juga menyebutkan selama bersama korban, Neng Jablai baru lima kali melayani tamu. Muncikari sendiri mendapatkan sepuluh persen dari hasil transaksi. Tarif yang ditawarkan dari aplikasi MiChat Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. (jpnn)

Sumber: