Penembakan Kembali Terjadi di Amerika, 15 Warga Sipil Tewas

Penembakan Kembali Terjadi di Amerika, 15 Warga Sipil Tewas

AMERIKA – Amerika Serikat kembali dinodai dengan insiden penembakan brutal pada akhir pekan. Sepanjang Sabtu-Minggu (11-12/6), serangkaian penembakan menewaskan sedikitnya 15 orang. Dan, lebih dari 60 lainnya terluka di 8 negara bagian. Berdasar laporan NPR, sejumlah lokasi menjadi titik penembakan sepanjang akhir pekan. Salah satu korbannya, anak berusia 14 tahun. 1. Pennsylvania Di wilayah ini, polisi mengatakan beberapa pelaku menembak ke arah kerumunan pada Sabtu (11/6) malam di South Street. Pihak berwenang mengatakan 3 orang tewas dan setidaknya 11 lainnya terluka. Polisi mengatakan beberapa pistol ditemukan di tempat kejadian, tetapi tidak ada penangkapan yang dilakukan. “Sekali lagi, kita melihat nyawa hilang dan orang-orang terluka dalam tindakan kekerasan senjata yang menghebohkan, kurang ajar, dan tercela,” kata Wali Kota Philadelphia Jim Kenney dalam sebuah pernyataan, Minggu (12/6). 2. Chattanooga Insiden penembakan di Chattanooga mengakibatkan 3 orang tewas. Peristiwa terjadi pada Minggu (12/6) pagi di dekat kelab malam. Sebanyak 3 orang tewas dan 14 lainnya terluka menurut kepala polisi Celeste Murphy. Dua orang meninggal karena luka tembak, sementara 1 orang meninggal karena luka-luka setelah ditabrak kendaraan. Kepala polisi mengatakan beberapa orang diperkirakan telah melepaskan tembakan, tetapi tidak ada penangkapan yang dilakukan. 3. South Carolina Setidaknya 8 orang ditembak di pesta kelulusan di Clarendon County. Salah satu korban tewas adalah perempuan berusia 32 tahun tewas. Sementara itu, sebanyak 7 orang terluka, enam di antaranya berusia 17 tahun. “Di pesta kelulusan sekolah anak-anak tak berdosa terkena tembakan. Sungguh biadab orang yang melakukannya,” kata Sheriff Tim Baxley. 4. Arizona Seorang anak perempuan berusia 14 tahun tewas dan 8 lainnya terluka dalam penembakan pada Sabtu (11/6) pagi di sebuah mal Phoenix. Sebanyak 9 orang dirawat di rumah sakit, termasuk remaja 14 tahun, yang kemudian meninggal. Terdapat 2 perempuan luka berat. “Sepertinya kita tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa penembakan massal,” cuit Wali Kota Phoenix Kate Gallego di Twitter, Sabtu (11/6). “Kali ini Phoenix, di 10th Ave & Hatcher. Waktu telah habis. Perubahan harus dilakukan secepatnya,” katanya. Pada Minggu (12/6) dini hari kembali terjadi penembakan di luar sebuah bar di Mesa, Arizona. Insiden itu menyebabkan dua orang tewas dan 2 lainnya luka-luka. 156 Hari, 240 Penembakan Massal Penembakan massal juga terjadi di Texas, Georgia, New York, dan Michigan selama akhir pekan. Dalam 156 hari pada 2022, di AS setidaknya telah terjadi 246 penembakan massal. Sejak 14 Mei lalu, ketika serangan bermotif rasis di supermarket Buffalo merenggut nyawa 10 orang, setidaknya ada 48 penembakan massal di AS. Termasuk penembakan brutal di SD Robb, Uvalde, Texas yang menewaskan 19 siswa dan 2 guru. (jawapos)

Sumber: