Terungkap! Balita Tewas Setelah Dibawa Kabur Ayahnya yang Residivis

Terungkap! Balita Tewas Setelah Dibawa Kabur Ayahnya yang Residivis

PALI - OKINEWS.CO - Teka teki tewasnya seorang balita berusia 1,8 tahun bernama Niko, akhirnya terungkap. Pelakunya tidak lain merupakan ayah tiri korban yakni Anton, yang menjadi Target Operasi (TO) petugas Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi yang dibackup Sat Reskrim Polres PALI. Terungkapnya kematian korban, setelah ibu korban bernama Rafika Dewi mendatangi, Mapolsek Talang Ubi untuk memberikan keterangan sekaligus menjemput sang anak kandungnya yang sudah terbaring di kamar jenazah RSUD Talang Ubi. Dari keterangan ibu dua anak ini, bahwa suaminya yang menikah dengannya satu tahun lalu, merupakan aktor tewasnya buah hati laki-laki kesayangannya yang didapat dari suaminya yang pertama. Bermula saat dirinya sedang berada di pondok tempat dirinya tinggal di Desa Bumi Makmur (SP6), Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, tiba-tiba dirinya diajak pelaku Anton, untuk melakukan pencurian sepeda motor. Namun, ajakan tersebut langsung ditolaknya mentah-mentah olehnya. Keinginannya tidak diindahkan, membuat pelaku An nekat mengajak kedua anak tirinya Niko dan Nk untuk naik keatas motor secara paksa. "Jadi setelah saya tolak ajakannya untuk mencuri motor, dia (pelaku,red) memaksa saya untuk naik motor, kalau tidak kedua anak saya akan dibunuh. Sehingga saya terpaksa naik motor itu pak," ujarnya. Dilanjutkannya, setelah motor hendak berangkat dirinya langsung melompat dan berteriak untuk meminta pertolongan kepada warga setempat agar menyelamatkan anaknya yang tetap ikut di atas motor tersebut. "Warga sekitar sempat mengejar motor itu, menuju arah Pendopo, tetapi tidak berhasil. Kemudian Anton ini membawa kedua anak tirinya ke arah Pendopo, PALI dan terdengar kabar bahwa anak saya ditemukan meninggal," ungkapnya. Namun, dari cerita anaknya dirinya mengungkapkan, bahwa ayah tirinya sempat menghentikan laju sepeda motor tersebut di hutan daerah Simpang Empat, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi. "Lalu memukul kedua anak saya itu dan menyuruhnya untuk meminum air sungai Pak. Lalu kedua anak saya itu langsung dibawa ke bangunan warung di Simpang Pintu, Desa Benakat Minyak. Dan ditinggalkan saja," terangnya. Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi SIK, melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Alfian Nasution SH, didampinggi Kanit Reskrim Ipda Arzuan SH mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih mengejar keberadaan pelaku yang sudah berpindah-pindah tempat. "Korban sudah dibawa ibu kandungnya untuk dikebumikan di Desa Jirak, Kabupaten Muba sesuai kesepakatan keluarga, sedangkan pelaku yang tercatat sebagai resedivis ini masih dalam pengejaran kita. Mudah-mudahan segera tertangkap," tegasnya. Diberitakan sebelumnya, warga Simpang Pintu, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak geger, lantaran ditemukannya seorang balita berusia 1,8 tahun bernama Niko, dalam kondisi sudah meregang nyawa. Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pertama kali ditemukan, Kamis (28/8,) sekitar pukul 14.00 WIB, di warung milik saksi Rian Mardiansyah yang sedang dibangun, di jalan Simpang Pintu. (ebi)

Sumber: