Ayah Sontoloyo Ciumi Anak Tiri Sampai Bibir Terluka

Ayah Sontoloyo Ciumi Anak Tiri Sampai Bibir Terluka

EMPAT LAWANG - Tindakan asusila dilakukan oleh ayah kepada anak tirinya, terjadi di Desa Muara Pinang Baru, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Selasa (17/5) siang. Namun perbuatan bejat sang ayah, Syamsul Muli (40) gagal untuk memperkosa anak tirinya sebut saja bunga (nama samaran) yang berusia 14 tahun. Sang ayah hanya berhasil mencium pipi, memeluk, dan mengigit bibir atas korban. Karena gigitan sang ayah, bibir anak tirinya itu terluka dan membuatnya berteriak. Sehingga bunga berhasil kabur dan melapor kepada ibunya. Kapolsek Muara Pinang, AKP Arlan Hidayat menjelaskan, atas perbuatan itu, Syamsul Muli diringkus Tim Kalong Buser Polsek Muara Pinang, Rabu (18/5) sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku ditangkap setelah adanya laporan korban bunga yang ditemani ibunya ke Mapolsek Muara Pinang. Menurut Kapolsek, saat kejadian, istri pelaku sedang pergi ke kebun, sehingga di rumah hanya ada korban dan ayah tirinya. Sepinya rumah, membuat otak mesum pelaku muncul. Secara diam-diam, pelaku masuk ke kamar anak gadisnya. Melihat bapaknya ada di kamar dan berusaha memperkosa, korban berusaha melakukan perlawanan. Korban pun berteriak kencang setelah bibir atas digigit pelaku sampai terluka. Melihat situasi tak memungkinkan, pelaku sempat mengambil pisau untuk menjaga diri dari amukan massa dan berhasil melarikan diri. Lanjut kapolsek, setelah dicabuli, korban mengadu ke ibunya dan kemudian pergi melapor ke Mapolsek Muara Pinang. Mendapat laporan korban, petugas melakukan penyelidikan. Tak berselang lama, petugas mendapat informasi dari warga, terkait keberadaan pelaku. "Pelaku sudah kita amankan, ditangkap saat pelaku berada di kediamannya. Pelaku dikenai pasal 82 KUHP tentang perlindungan anak," tukasnya. Dihadapan penyidik, pelaku mengakui perbuatannya dan sudah sering menciumi korban. "Sini nak ayah cium dulu, galak dio kareno la pernah. Pas kemarin itu aku minta lagi dio diam bae. Langsung ku gigit bibirnyo dio nangis dan teriak," kata pelaku. Pelaku yang cemas, lalu mengambil pisau di dapur dan korban berhasil kabur. "Pisau aku ambil kareno takut gek warga datang galo. Untuk jago-jago bae. Dak lamo itu aku pergi dari rumah," katanya. (eno)

Sumber: