Update: Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Sopir Bus Positif Narkoba

Update: Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Sopir Bus Positif Narkoba

SURABAYA – Sopir Bus Pariwisata Ardiansyah yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya–Mojokerto (Sumo), Senin (16/5), dikabarkan positif zat narkoba. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombespol Latief Usman mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dan tes urine dari sopir yang bersangkutan. Dari tes urine itu, sopir, Ade Firmansyah, diketahui menggunakan zat narkoba. Andi, warga Benowo yang dikabarkan menjadi sopir saat kecelakaan terjadi, ternyata sedang beristirahat. Sopir yang menyebabkan kecelakaan terjadi adalah Ade Firmansyah yang berstatus sebagai kernet atau sopir cadangan. ”Kemarin kami dalami keterangan dari pengemudi, ternyata ada indikasi sejenis zat sabu-sabu. Pengemudi ini menggunakan zat narkoba,” kata Latief saat dikonfirmasi pada Selasa (17/5). Untuk memastikan hal tersebut, lanjut Latief, Ade akan menjalani tes urine kedua di laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim. Ade telah menjalani tes urine usai kecelakaan terjadi. ”Ada indikasi (penggunaan zat sabu-sabu) dari tes urine pengemudi (Ade Firmansyah),” ucap Latief. Menurut Latief, Ade tidak mengakui dan menyangkal menggunakan narkoba. Dia pun tidak memberikan keterangan kapan dan bagaimana menggunakan narkoba. Penyidikan itu kini diserahkan kepada tim Reskrim dan Resnarkoba Polda Jatim. ”Ini yang lagi didalami. Kami serahkan ke Reskrim atau Resnarkoba. Cari keterangan dia pakai dimana, kapan,” ujar Latief. Berdasar catatan keterangan, rombongan pariwisata kampung itu sempat berhenti di tempat makan dalam perjalanan pulang dari berwisata ke Dieng dan Jogjakarta menuju Surabaya. ”Kan ada waktu selama perjalanan ke Surabaya, di Wonosobo sampai Jogja, ada sempat berhenti. Dia juga tidak ikut acara di Dieng. Satu jam di tempat makan. Itu akan kita dalami,” papar Latief. Berdasar hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan bekas pengereman ketika kecelakaan terjadi. Artinya, bus menabrak tiang reklame dengan kecepatan sedang. ”Dari hasil olah TKP tidak ada bekas pengereman,” terang Latief. Sebelumnya, Bus Pariwisata Ardiansyah menabrak penunjuk jalan di Km 712 Tol Mojokerto–Surabaya pada Senin (16/5) pukul 06.15 WIB. Kasubdit PJR Dirlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi Rahmanto menjelaskan, bus tersebut membawa penumpang sebanyak 25 orang. ”Bus membawa penumpang 25 orang. Berangkat dari Jogja tujuan Surabaya,” kata Dwi. Bus pariwasata bernopol S 7322 UW itu kecelakaan dengan dugaan awal sopir mengantuk. Akibatnya, bus menabrak tiang penunjuk arah dan terguling di tepi jalan.(jpc/fajar)

Sumber: