Pembunuh Janda Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pembunuh Janda Ditemukan Tewas Gantung Diri

BANDUNG BARAT – Mulyadi, pelaku pembunuh janda Padalarang, Wiwin Sunengsih, ditemukan tewas gantung diri di sebuah kebun di Kampung Gantungan, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (11/5/2022). Lokasi penemuan mayat Mulyadi dan rumahnya hanya berjarak sekitar 20 meter. Salah seorang saksi, Ade Priyatna mengatakan, Mulyadi pertama kali ditemukan oleh ibunya, yakni Inah. Mulyadi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon petai dengan tinggi sekitar tiga meter menggunakan tali tambang berwarna hijau. “Ditemukan pertama kali oleh ibunya. Dia menggantung menggunakan sebuah tali berwarna hijau,” jelasnya. Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, saat ditemukan pelaku menggunakan pakaian sweater warna hijau dan celana panjang warna cokelat. Adapun temuan itu bermula ketika anggota gabungan sedang melakukan penyisiran di kediaman Mulyadi dan sekitar kebun mendengar ada suara teriakan histeris dari Inah. Di sana, didapati Mulyadi sudah gantung diri. “Kemudian anggota gabungan Polres Cimahi mengecek ke dalam rumah dan mendapatkan informasi dari orang tua pelaku, bahwa pelaku diketahui sudah gantung diri yang terletak di kebun,” ucap dia. Polisi kemudian mengecek ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap jenazah pelaku. Jenazah Mulyadi kemudian dibawa menggunakan ambulans ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. “Segera dilakukan evakuasi terhadap pelaku dari pohon petai kemudian dibawa menggunakan ambulance dari Desa Jayamekar ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi,” pungkas dia. Untuk diketahui, Mulyadi mejadi sosok yang dicari-cari polisi alias buron setelah membunuh janda Padalarang, Wiwin Sunesih. Mulyadi membunuh Wiwin dengan cara menyayat leher Wiwin dengan belati, pada Minggu (8/5/2022). Selain menggorok leher pacarnya, Mulyadi juga diketahui beberapa kali menusuk perut Wiwin. Berdasarkan pemeriksaan, Wiwin ternyata tengah hamil 3 bulan. Diduga, Mulyadi tega menghabisi nyawa janda Padalarang karena menolak ajakan nikah. (rif/pojoksatu)

Sumber: