Tertimpa Pohon, Pria Ini Tewas Dihadapan Sang Istri

Tertimpa Pohon, Pria Ini Tewas Dihadapan Sang Istri

JEMBRANA – Seorang warga di Banjar Tibu Tanggang, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana tewas tertimpa pohon, Jumat (6/5). I Nyoman Sumantra,50 harus meregang nyawa sesaat setelah tertimpa batang pohon setinggi 25 meter dengan diameter 30 cm di kebun miliknya sendiri. Dari informasi yang berhasil dihimpun Bali Express (Jawa Pos Group), peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita itu disaksikan langsung Ni Putu Sukramini,50 yang juga istri korban. Sesaat sebelum kejadian sekitar pukul 08.00 Wita, korban bersama istri seperti biasa pergi ke kebunnya untuk membersihkan (merabas) kebun. Didalam areal kebun juga terdapat pohon mati setinggi kurang lebih 25 meter yang kondisinya sudah lapuk. Pohon itulah yang roboh dan kemudian menimpa Sumantra yang tengah asik merabas tanaman liar didekat pohon itu. Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi saat di konfirmasi, Jumat (6/5) membenarkan kejadian itu. Dari penuturan istri korban lanjut Kapolsek Suarmadi, dirinya sempat berteriak memberitahukan suaminya jika ada pohon roboh kearahnya. Namun naas, belum sempat menghindar, pohon berdiameter 30 sentimeter itu langsung jatuh menimpa suaminya. “Istri korban sempat berteriak awas pohon tumbang. Korban sempat berusaha menghindar, namun terlambat sehingga tertimpa pohon,” ujarnya. Mengetahui suaminya tertimpa pohon, Sukramini berteriak-teriak berusaha meminta bantuan warga sekitar. Teriakannya itu didengar sejumlah warga yang bergeas menuju lokasi untuk membantu mengevakuasi korban. “Saat dievakuasi warga, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya dibawa menuju rumahnya,” imbuhnya. Sementara itu dari pemeriksaan petugas Puskesmas I Mendoyo, lanjut Kapolsek, diketahui korban mengalami luka lecet pada lengan kiri, tangan kanan patah, tulang ekor patah, biji zakar bagian kanan pecah dan robek dengan panjang 5 cm. “Pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi kepada korban,” pungkasnya. (baliexpress)

Sumber: