Manfaatkan Wisatawan, Calo Ketek Ramai Bermunculan

Manfaatkan Wisatawan, Calo Ketek Ramai Bermunculan

PALEMBANG - Jelang lebaran Idulfitri 1443 H, calo ketek di Banteng Kuto Besak (BKB) mulai ramai bermunculan. Salah satu pemilik ketek, Iyong mengatakan bahwa hal itu dikarenakan tingginya minat masyarakat yang berwisata saat hari libur lebaran. "Baik masyarakat lokal maupun dari luar kota, terutama berwisata ke Pulau Kemaro menggunakan ketek untuk menuju kesana," kata Iyong kepada SUMEKS.CO, Ahad (1/5) pagi. Sebagai informasi, Pulau Kemaro merupakan destinasi wisata unggulan yang ada di Kota Palembang dengan mengharuskan wisatawan gunakan akomodasi via Sungai Musi untuk ke lokasi. Dijelaskannya, bahwa tarif ketek normal ke Pulau Kemaro mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per 10 orang. Dengan tarif ketek tersebut tentunya tiap orang cukup dikenakan biaya hanya Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu saja. "Harga tersebut sudah termasuk biaya antar pulang-pergi dan asuransi," jelasnya. Lanjut Iyong, Akibat dari banyaknya calo ketek sehingga membuat tarif akomodasi ketek berkali-kali lipat lebih tinggi, terutama saat hari libur lebaran. "Tapi sekarang juga sudah banyak calo yang berkeliaran," ujarnya. Iyug menyebutkan, harga yang diberikan para calo berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu per 10 orang. Tentunya tarif ini melonjak tinggi dibanding tarif normal. "Tanggung jawab dan resiko penumpang ada di tangan kami, sedangkan calo hanya berdiam di tempat dan menawarkan saja, calo lepas tangan kalo terjadi apa-apa," ungkapnya. Sementara itu, Pengurus Dermaga Speedboat BKB Nation Raden Sulaiman mengimbau agar masyarakat langsung datang ke pemilik ketek yang biasanya menunggu penumpang. "Kalau calo cirinya berjalan keliling dan menawarkan masyarakat duluan. Maka masyarakat perlu pintar memilih untuk mengatasi hal tersebut agar tidak kena biaya mahal," tukasnya (Mg01)

Sumber: