Meski Tidak Resmi, Travel Plat Hitam di Palembang Masih Jadi Primadona Pemudik Lebaran

Meski Tidak Resmi, Travel Plat Hitam di Palembang Masih Jadi Primadona Pemudik Lebaran

PALEMBANG,- Selain angkutan resmi transportasi mudik lebaran, keberadaan travel liar berplat hitam sebagai sarana transportasi alternatif menjelang H-1 Idhul Fitri 1443 H, masih menjadi primadona oleh sebagian pemudik dari berbagai lapisan masyarakat khususnya kota Palembang. Meskipun berbeda dari sarana transportasi resmi lainnya, namun keberadaan travel liar tersebut dirasakan cukup membantu dan bermanfaat bagi pemudik yang ingin berlebaran dikampung halaman yang berada didalam wilayah Provinsi Sumsel. "Menangnya kita tidak perlu repot cari tiket lagi pak, memang harganya cukup mahal dibanding travel atau bus resmi lainnya, namun tidak apa pak dari pada tidak mudik sama sekali tahun ini," kata Agung salah satu pemudik tujuan Baturaja ini, Minggu (1/5). Senada dikatakan calon penumpang lainnya, Nurul Fitri mengaku sengaja menggunakan moda transportasi travel tidak resmi, karena tidak perlu memesan tiket jauh-jauh hari, hingga terkadang tidak mendapat jatah tiket mudik. "Cukup menunggu sebentar disini, meskipun harganya mahal yang penting bisa berlebaran dikampung halaman," ujar Nurul Fitri sembari menunggu travel tujuan Muara Enim di Jalan KH Rasyid Sidiq samping jembatan Flyover Jakabaring. Sementara, salah seorang calo travel liar yang biasa mangkal di samping Flyover Jakabaring mengaku, pada lebaran di tahun ini cukup mengalami peningkatan penumpang yang lebih signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya. "Dibanding tahun-tahun sebelumnya tahun ini lebih ramai mas," kata calo yang tidak ingin disebutkan namanya ini, juga mengaku jumlah penumpang meningkat tiga kali lipat dari hari biasa. Bahkan, ia mengaku banyak diantaranya sopir-sopir travel baru yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, turut berhenti dan menaikkan penumpang dengan trayek-trayek tertentu. Dari hasil pantauan, apa yang dikatakan calo tersebut memang benar adanya, kendaraan minibus pribadi berbagai merk berjejer antri di pinggir jalan tersebut guna menunggu antrian menaikkan penumpang. (Fdl)

Sumber: