Penyebab dr Rika Hastuti Meninggal Telentang di Batu Masih Misterius, Suami Korban Diperiksa

dosen Unram, dr Rika Hastuti Setyorini meninggal di atas batu dalam kondisi telentang. LOMBOK – Penyebab dr Rika Hastuti Setyorini MKes meninggal telentang di atas batu di pinggir pantai 3 Setangi, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Jumat (15/4/) masih misterius. Polisi sedang melakukan pendalaman untuk mencari tahu penyebab dr Rika Hastuti Setyorini meninggal dunia. Polisi menemukan bercak darah di batu, tempat dr Rika Hastuti ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami korban, Listianto Ardi. Kepada polisi, Listianto Ardi mengatakan korban mengalami gangguan kejiawaan sejak 2006. “Korban sering dilakukan tindakan pengobatan ke Rumah Sakit Jiwa Selagalas,” ucap Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Made Sukadana. Ia menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah Temoat Kejadian Perkara (TKP). “Saat ini kita masih menunggu hasil otopsi,” ujar AKP Made Sukadana, Sabtu (16/4). Sebelum hasilnya keluar, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian dr Rika Hastuti Setyorini. Sukadana pun meminta semua pihak bersabar dan menunggu proses penyelidikan yang dilakukan polisi. “Nanti kita sampaikan,” tandas Sukadana. Sebelumnya dr Rika Hastuti ditemukan meninggal pada Jumat (15/4/2022) sekitar Pukul 09.00 Wita. Warga Desa Telagawaru Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat ini ditemukan meninggal di pantai 3 Setangi Dusun Setangi Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. “Saat ditemukan mayat korban dalam keadaan terlentang di atas batu pinggir pantai 3 Setangi,” ucap Sukadana. Menurutnya jenazah dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) itu pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang memancing bersama keluarganya. Nelayan kemudian memberitahukan ke penjaga pantai bernama Gusti Kadek Suarjana. Selanjutnya, penemuan jenazah dr Rika dilaporkan ke Polsek Pemenang. “Korban saat ditemukan menggunakan baju gamis warna biru, sandal jepit warna putih hijau,” paparnya. Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan visum luar untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. (der/radarlombok)

Sumber: