Ade Armando Babak Belur saat Demo, Polisi: Itu Aksi Massa

Ade Armando Babak Belur saat Demo, Polisi: Itu Aksi Massa

JAKARTA - Polda Metro Jaya masih menyelidiki motif pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kompleks Gedung DPR/MPR, Senin (11/4). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan, pemukulan bukan disebabkan oleh petugas kepolisian, melainkan aksi massa peserta demonstrasi di depan gedung DPR RI. “Ade Armando terlihat menjadi korban pemukulan dalam kegiatan demo tadi. Tapi dari video yang kita miliki bukan dilakukan oleh petugas tapi masa aksi. Kita belum tau persoalannya apa,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPR RI Jakarta, Senin (11/4). Dalam video yang dimiliki, petugas belum mengetahui motif penyerangan pada pria yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) sehingga dirinya terluka. Saat ini Ade Armando sendiri sedang diamankan dan adalam penanaganan medis oleh para petugas. “Jadi luka-luka dan pemukulan. Motifnya belum tau apa. Celananya tadi terlihat terbuka. Saat ini sedang dalam penanganan,” pungkasnya. Seperti diketahui, Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. “Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi. Berdasarkan pantauan JawaPos.com, situasi dan kondisi di depan gedung DPR RI sudah kembali aman terkendali dengan situasi yang kondusif. Lalu lintas kembali berjalan lancar dan normal. (Romys Binekasri/jawapos.com)

Sumber: