Kebutuhan Darah Selama Ramadhan Meningkat

Kebutuhan Darah Selama Ramadhan Meningkat

KAYUAGUNG - Kebutuhan darah oleh pasien selama bulan suci Ramadhan meningkat dibandingkan hari biasanya. Dimana darah dibutuhkan oleh pasien yang melaksanakan operasi. Dikatakan sekretaris PMI Kabupaten OKI, Sirni Lestari SAg, memang benar selama bulan puasa biasanya kebutuhan darah meningkat, tetapi dengan persentase tidak bisa sebutkan karena tergantung dengan kondisi. Jadi setiap tahun itu selama puasa persentase kebutuhannya berbeda-beda. Kalau selama puasa tahun ini banyak pasien yang melakukan operasi maka kebutuhan darah banyak dibutuhkan. Termasuk untuk pasien yang mengalami kecelakaan lalu-lintas. "Stok darah yang ada saat ini ada sebanyak 56 kantong dengan berbagai golongan darah, itu terkumpul di giat donor darah oleh DPRD kemarin," ungkap Sirni kepada Sumeks. Co, Sabtu (2/4). Dia menjelaskan, dengan jumlah stok darah yang ada di Bank Darah itu jelas tidak mencukupi untuk selama bulan puasa ini. Dimana stok selama puasa bisa menyimpan 100 kantong darah untuk mencukupinya. Maka oleh karena itu, pihaknya kata Sirni, ditahun ini berupaya mencari solusi untuk mengisi stok darah. Yakni dengan cara berkerjasama lintas agama untuk misi kemanusian. Selama puasa, lanjutnya, umat muslim menjalankan ibadah puasa sehingga fisik menjadi kurang kuat sehingga untuk donor darah sering tidak bisa mengikutinya. "Pasien yang operasi itu biasanya membutuhkan darah minimal 1 kantong dan paling banyak 4-5 kantong darah. Idealnya sehari itu harus ada stok 10 kantong darah," terangnya. (nis)

Sumber: