48 Desa di OKI Sasaran BPBL

48 Desa di OKI Sasaran BPBL

KAYUAGUNG - Ada sebanyak 48 Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi sasaran program bantuan pasang baru listrik (BPBL) gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten OKI, Ir Asmar Wijaya melalui Kepala Bidang Perumahan, Irfan ST, kepada Sumeks. Co, Sabtu (2/4). Program ini sendiri akan dilaksanakan dalam rangka pemerataan penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat. Yakni sebagai wujud keadilan sosial melalui pendanaan APBN berupa penyediaan instalasi iistrik, pemeriksaan instalasi listrik, dan penyambungan sebagai pelanggan PLN. Dijelaskan Irfan, program penerima BPBL ini untuk calonya diatur dalam Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang bantuan pasang baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu. Diantaranya calon penerima program BPBL yakni rumah tangga belum berlistrik yang berdomisili di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). "Program ini Kementerian telah melayangkan surat ditujukan kepada Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel. Dan surat tersebut sudah ditindaklanjuti dan diteruskan ke Dinas PRKP Kabupaten OKI. Dan juga telah mengirimkan surat ke para camat sebagai tindaklanjutnya,” jelasnya. Lanjut dia, untuk Kabupaten OKI dari desa tersebut terdapat di 13 Kecamatan. Diantaranya kecamatan Pampangan, Sungai Menang, Cengal, Tanjung Lubuk, Jejawi, Teluk Gelam dan Mesuji Makmur. Sehingga meminta para camat menginstruksikan para kades bisa segera mengirim data rumah tangga yang belum berlistrik di wilayah masing-masing. Dengan begitu bisa mendapatkan program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL) secara gratis. Masih kata Irfan, di wilayah OKI ada 48 desa yang akan menjadi sasaran. Tetapi perlu diketahui, bukan berarti semua rumah tangga di wilayah itu belum berlistrik atau menggunakan KWH meter mendapatkan program BPBL gratis, tentu juga ada ketentuan. Salah satunya data rumah tangga yang diajukan berada didekat jaringan listrik serta memang tidak mampu. (nis)

Sumber: