Ribuan Mahasiswa Tolak Pemilu 2024 Ditunda

Ribuan Mahasiswa Tolak Pemilu 2024 Ditunda

JAKARTA – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demo di kawasan Patung Kuda sejak Senin siang (28/3). Demo berlangsung hingga sore. Pada sore hari, massa aksi memanas hingga mendorong-dorong kawat berduri dengan polisi yang berjaga di sekitar Patung Kuda. Massa mahasiswa terlihat mendorong-dorong kawat berduri. Sementara polisi membentuk barikade di lokasi. Sebelumnya, mahasiswa menutupi kawat berduri dengan spanduk-spanduk yang mereka bawa. Lalu, mereka pun segera membentuk barisan. Terlihat polisi membentuk barikade pertahanan untuk mencegah massa menerobos pagar kawat berduri. Petugas kepolisian berusaha bernegosiasi kepada massa aksi melalui pengeras suara. “Hak kalian dilindungi undang-undang, kalian sudah mengganggu aktivitas masyarakat lain,” kata seorang petugas polisi melalui pengeras suara di lokasi Senin (28/3/2022) sekitar pukul 16.28 WIB. Namun massa aksi terus saja bersorak dan meneriakkan yel-yel. Massa aksi pun terlihat mundur beberapa langkah. Namun, tidak lama kemudian, mereka kembali maju dan mendorong kawat berduri beberapa kali. “Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, hidup perempuan Indonesia,” kata seorang orator di mobil komando menimpali peringatan dari polisi. Hingga pukul 17.16 WIB, massa masih bertahan di Patung Kuda sambil berorasi. Koordinator lapangan Lutfi Yufrizal mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan jika benar-benar Pemilu 2024 nanti tidak diselenggarakan. Mereka menolak Pemilu 2024 ditunda. Menurutnya, penundaan Pemilu 2024 akan mencederai kaderisasi pemuda. “Disayangkan tidak ada pemilu di 2024. Kita tidak ingin adanya penundaan karena itu dapat mencederai kaderisasi pemuda, yang seharusnya bisa menggantikan kaum-kaum tua yang saat ini istilahnya sudah selesai masa jabatannya,” katanya. “Kita ingin menggantikannya karena kita sudah siap dengan hal-hal tersebut,” kata Lutfi lagi. (ral/pojoksatu)

Sumber: