Separuh Pengusaha Keberatan Pasang Tapping Box

Separuh Pengusaha Keberatan Pasang Tapping Box

KAYUAGUNG- Dari rencana 30 unit tapping box yang akan dipasang di rumah makan, restoran serta tempat hiburan, separuh pemilik usaha yang masih keberatan dilakukan pemasangan alat tersebut. Pemilik rumah makan  di Kayuagung, Zainal mengaku, ia sudah mengetahui adanya rencana pemasangan alat tersebut untuk penagihan pajak tapi masih menolak karena belum siap." Kami masih menunda dulu karena usaha sepi,"terangnya, Minggu (8/8). Saat itu sudah pernah ikut sosialiasi soal pemasangan tapping box ini tapi belum sanggup jika dipasang tahun ini. Bingung mau menaikkan harga nasi bungkus yang sekarang dijual takut banyak komplain pembeli. Sekarang saja harga nasi bungkus Rp10 ribu sudah sangat murah jika harganya tetap dan takarannya dikurangi berbahaya bagi usahanya begitupun jika harganya dinaikkan. Karena di saat wabah Covid-19 ini melanda penjualan turun drastis. Terpisah Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah (BPBD) OKI, Suhaimi AP MSi membenarkan jika ada  separuh dari rencana 30 unit tapping box yang akan dipasang belum bersedia. " Mereka masih keberatan alasan sepi, "bebernya. Rencananya pemasangan tapping box yang bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel akan dilakukan tahun ini mungkin beberapa bulan kedepan. Dari evaluasi tapping box sebelumnya yang sudah dipasang masih ada kecurangan yang dilakukan pemilik usaha. Mereka mematikan alat ini sehingga saat dilakukan penagihan pajaknya tiap bulan tidak sesuai dengan hasil penjualan. Misalnya saja rumah makan besar yang berada di Jl Lintas Timur daerah Teluk Gelam sebulan hanya 143 ribu pajaknya untuk itu petugas langsung cek ke lapangan.(uni)

Sumber: