Minyak Goreng Curah Mulai Sulit Ditemukan di Pasar Baturaja

Minyak Goreng Curah Mulai Sulit Ditemukan di Pasar Baturaja

BATURAJA - Di sejumlah pasar tradisional Baturaja minyak goreng curah mulai sulit ditemukan, hal ini diketahui saat Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK bersama asisten 1 Setda OKU Selamet Riyadi melakukan pengecekan ketersediaan Minyak goreng dan sembako menjelang bulan Ramadhan 1443 H, Rabu (23/3).  Pantauan di lapangan Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK beserta rombongan mengecek toko-toko yang menjual sembako. namun hampir di setiap toko tersebut rata-rata tidak ada yang menjual minyak goreng curah yang harga eceran tertinggi (HET) sudah ditetapkan oleh pemerintah.  "Hari ini kita bersama unsur pemerintah khususnya Dinas Perdagangan melakukan pengecekan di pasar, distributor dan agen yang menyalurkan sembako. Khususnya minyak goreng saat ini kita ketahui masih terdapat kelangkaan," kata Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK . Selain itu juga dikatakan Kapolres Tim juga ingin mengetahui perbedaan harga baik minyak goreng curah maupun premium. Namun sayang tim tidak menemukan minyak goreng curah. Dipasaran tim hanya mendapati pedagang yang menjual minyak kemasan premium maupun kemasan medium dengan harga dikisaran Rp 23.000 - Rp 26.000./liternya.  Namun untuk minyak goreng curah lanjut Kapolres hanya ditemukan di salah satu toko dan dijual di atas HET yang ditentukan oleh kementrian Perdagangan. "Untuk minyak goreng curah kita menemukan dijual dengan harga tidak sesuai HET," katanya.  Dikatakan Kapolres untuk langkah selanjutnya pihak disperidag akan menentukan. "Intinya kita mendukung pemerintah untuk memastikan distribusi barang menjelang ramadhan berjalan lancar," tandasnya. Sementara itu, kepala dinas Perdagangan Melalui Kabid Perdagangan Jaya Mahendra didampingi staf Iskandar mengatakan terkait temuan minyak goreng curah yang dijual di atas HET mengatakan akan menelusuri terlebih dahulu permasalahan tersebut. "Akan kita telusuri,kita tidak tahu apakah ini memang dinaikan oleh pedagang atau agen, atau bisa jadi memang harganya tinggi dari distributor, jadi kita masih menulusuri," tandasnya. Usai mengecek minyak curah di pasar tradisional, kapolres dan TIM melakukan pengecekan minyak goreng ke salah satu gudang milik salah satu toko di Pasar atas Baturaja. (Ar)

Sumber: