Tertangkap Kamera Wanita Berjilbab Tabrakan Motornya ke Polres

Tertangkap Kamera Wanita Berjilbab Tabrakan Motornya ke Polres

MEDAN – Beralasan ingin masuk surga, wanita berjilbab panjang menabrakkan motornya ke ruang SPKT Polres Pematang Siantar, Senin (21/3/2022). Wanita berjilbab tabrak SPKT Polres Pematang Siantar itu terjadi sekitar pukul 07.25 WIB. Saat ini, wanita berjilbab yang diketahui bernama Fitri Arni Motandang (23) itu tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menyatakan, saat itu petugas tengah melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar Mapolres Pematang Siantar. Tiba-tiba, muncul wanita berhijab panjang dan hitam tanpa memakai helm mengendarai sepeda motor Scoopy BK 5756. Saat masih berada di jalan, wanita berjilbab itu berulang kali mencaci maki polisi yang sedang mengatur jalur lalu lintas. Usai mencaci polisi, dia melaju kencang hingga hendak menabrak personel polisi yang sedang bertugas. //// “Bersyukur anggota dapat menghindar. Sehingga dirinya tidak tertabrak,” ujar Panca, Selasa (22/3/2022). Polisi yang yang melihat kejadian itu langsung mengejar wanita berjilbab tersebut. Bukannya berhenti, pelaku justru memacu motornya ke dalam polres hingga menabrak ruang SPKT. Pelaku mengalami luka lecet pada dahi kiri. Dia dibawa ke Klinik Polres Pematang Siantar untuk pemeriksaan secara medis. Berdasarkan pengakuannya, wanita itu sakit sakit hati kepada polisi yang melakukan penembakan terhadap Laskar FPI di KM50 Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, Fitri Arni Matondang juga tidak terima polisi menangkap Rizieq Shihab Dia mengakui saat melakukan aksi menabrakkan sepeda motor ke Polres Pematang Siantar dalam keadaan sadar. Karena tujuannya ingin masuk surga demi membela Rizieq Shihab. Dari pemeriksaan awal, Fitri Arni Matondang diduga stres karena keluarganya tidak merestui untuk rujuk dengan mantan suaminya. “Dari penjelasan orang tuanya, pelaku ini telah dua kali menikah tetapi sudah cerai,” ungkap Panca. “Kemudian suami kedua kembali mengajak rujuk dengan syarat harus menikah kembali. Namun keluarga tidak setuju,” beber Panca. (ruh/int/pojoksatu)

Sumber: