Sedang Berjemur, Fauzi Pasrah Lihat Rumahnya Terbakar

Sedang Berjemur, Fauzi Pasrah Lihat Rumahnya Terbakar

LUBUKLINGGAU -  Sedang berjemur tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba Fauzi (60) diinformasikan rumahnya kebakaran. Fauzi yang sakit-sakitan itu pun, hanya bisa pasrah saat rumahnya ludes.  Kejadian kebakaran ini terjadi di Gang Ruslan RT. 10 Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Ahad (20/3) sekitar pukul 09.00 WIB.  Fauzi, saat diwawancara, hanya tertduduk lesu, melihat sejumlah kerabat dan tetangga membersihkan puing-puing rumahnya.  Dia menceritakan, pagi itu tidak ada orang di rumahnya. Sang istri pergi bekerja, kemudian kedua anaknya juga sedang keluar rumah.  "Saya ini sakit-sakitan, jadi pergi keluar rumah untuk berjemur. Saat sedang berjemur tiba-tiba, ada anak-anak yang mengatakan rumah saya terbakar," jelas Fauzi.  Dia menjelaskan, tidak ada yang bisa diselamatkan. Seluruh isi rumah habis terbakar.Fauzi menduga kebakaran akibat korsleting listrik.   "Barang-barang semua habis, kulkas, tv, pakaian, serta berkas-berkas terbakar," katanya. Fauzi mengaku tidak ada satupun barang miliknya yang selamat. "Ludes semuanya, termasuk surat-surat penting," kata Fauzi.  Adapun orang yang pertama kali mengetahui kebakaran adalah Dino (25) keponakan Fauzi. Ia saat itu sedang tidur di lantai dua rumahnya, tiba-tiba mencium bau asap.  "Saya mencium bau asap. Saya kira mamak bakar sampah. Ternyata rumah Wak Fauzi kebakaran," katanya.  Ia pun langsung turun, kemudian masuk ke rumah Fauzi melalui pintu belakang. Ternyata asap sudah penuh, ia pun tidak berani masuk. Kemudian memanggil warga.  "Saya suruh adik telpon damkar. Kemudian kami gotong royong memadamkan api menggunakan alat seadanya," kata Dino.  Sementara itu menurut rilis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Lubuklinggau pihaknya mendapatkan laporan kebakaran pada pukul 10.00 WIB.  Kemudian satu armada damkar diterjunkan untuk memadamkan api. Petugas kemudian melakukan pendinginan.  DPKPB Lubuklinggau juga menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dengan kerugian mencapai Rp200 juta.(cj17)

Sumber: