Minyak Langka, Warga Muratara Minta OP Terus Dilakukan
MURATARA - Usai masuk pembahasan paripurna, Pemerintah Kabupaten Muratara, langsung Operasi Pasar (OP) Minyak Goreng murah. Sejumlah warga mengaku masih belum puas, mengingat pelaksanaan OP murah yang digelar pemerintah sangat terbatas. 2400 liter minyak goreng murah yang digulirkan Pemerintah Daerah di Wilayah Muratara, untuk mengatasi efek kenaikan dan kelangkan Migor, ternyata dianggap warga Muratara belum efektif. Pasalnya, sejumlah stok OP Migor murah itu, ludes dalam waktu singkat. Mariati warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, saat di bincangi mengaku. Cukup antusias mengikuti pelaksanaan OP Migor murah yang dilaksanakan di Pemda Muratara, persisnya di lapangan silampari, kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara. Namun dia mengeluh, jumlah warga yang menghadiri acara itu terlalu banyak, sehingga masih ada sejumlah warga yang tidak kebagian. "Barangnyo dikit yang datang banyak, nak duluan galo jadi sempat Desak desakan," ungkapnya. Dia mengaku, meski warga yang membeli Migor itu dibatasi hanya 2 liter/orang. Namun antusias warga untuk mendapatkan pasokan Migor murah sangat tinggi. Apa lagi di Muratara saat ini harga minyak goreng di pasaran Rp28 ribu/liter. "kalau beli di sini Rp28 ribu itu 2 liter selisih 50 persen, wajar yang datang bejubel dari mano mano dak keruan nak meli minyak murah," tegasnya. Warga berharap, pemerintah terus menggulirkan OP Migor murah setiap hari, sehingga masalah kenaikan dan kelangkaan Migor ini benar benar bisa teratasi. "2 liter paling abis 1 minggu, ini baru dI kelurahan rupit bae. Belum yang nyari dari kecamatan lain karang jayo, karang dapo Rawas Ilir. Kito mintak kalo hiso oprasi pasar tiap hari, jangan cuma sekali," timpalnya. Sementara itu, Bupati Muratara H Devi Suhartoni menegaskan, saatvrapat paripurna dengan DPRD Muratara, DPRD menegaskan sangat konsen mendorong Pemerintah daerah untuk melakukan kontrol pasar harga minyak goreng dan gas LPG 3 KG. Pemerintah Daerh terus berusaha agar minyak goreng tersedia dan murah, begitu juga gas LPG 3kg. Pemda mendorong BUMDES jadi pangkalan, supaya masyarakat tidak susah. " Hari ini kami sesuai dengan kerjasama dan himbauan DPRD melakukan pasar murah dirupit untuk minyak goreng. Untuk gas LPG, kami sudah bersurat minta tambah quota GAS rumah tangga. Serta Muratara punya agen distributor sendiri tidak kelinggau lagi," timpalnya. Sementara itu, kepala Disperindagkop Muratara Susyanto Tunut, melalui Kabid Perdagangan Azhari mengungkapkan. Untuk stok yang mereka keluarkan hari ini sekitar 2400 liter. "Satu orang 2 liter jadi stok yang kami sediakan untuk cakupan 1200 orang. Sementara hari ini saja dilakukan operasi pasar murah, kedepan akan kita laksanakan lagi tapi waktunya masih dibahas," bebernya. Namun pihaknya menegaskan, pelaksanaan OP Migor murah berikutnya, akan dilakukan sebelum memasuki bulan ramadhan.(cj13)
Sumber: