Pemkab OKI Hubungi Distributor Migor untuk Operasi Pasar
KAYUAGUNG - Minyak goreng (Migor) hingga saat ini masih langka dan sulit didapatkan oleh masyarakat untuk digunakan memasak sehari hari. Tak terkecuali di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pun langka. Kepala dinas perdagangan Kabupaten OKI, Alamsyah melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, M Iqbal Rasyid SP MM, mengatakan, pihaknya telah menghubungi langsung distributor migor yang ada di Palembang. Dengan tujuan agar distributor tersebut untuk melakukan operasi pasar di Kabupaten OKI. "Sudah kita hubungi distributor migor di Palembang untuk operasi pasar, kita minta kuota 15.000 liter. Kalau melalui distributor langsung harganya sesuai HET yakni Rp 14.000/liter," ungkap Iqbal, kepada Sumeks. Co Jumat (11/3). Iqbal menegaskan, inilah upaya dinas perdagangan untuk membantu masyarakat kelangkaan migor. Walaupun saat ini di Kayuagung secara umum khusus minyak goreng masih tersedia, tetapi memang untuk harganya dijual bukan HET dari pemerintah. "Di pasar masih tersedia minyak goreng curah dan kemasan hanya saja harganya diatas HET. Sedangkan minimarket jatahnya memang sedikit sehingga cepat habis," kata Iqbal. "Mudah mudahan distributor segera kabulkan dan mengadakan operasi pasar, meskipun bukan hanya Kabupaten OKI saja mengajukan untuk operasi pasar," ujarnya. Operasi pasar bila dilaksanakan menggandeng distributor jelas membantu masyarakat mendapatkan migor, tapi kalau tidak bekerjasama dengan distributor untuk harga migornya tidak bisa senilai Rp 14.000/liter. Apabila bukan harga HET maka tidak membantu masyarakat. Dia menambahkan, untuk pengajuan pihaknya kepada dinas perdagangan Provinsi Sumsel untuk operasi pasar beberapa waktu yang lalu hingga saat ini belum ada jawaban. Maka oleh karena itu pihaknya menghubungi langsung distributor migor yang ada di Palembang. (nis) M Iqbal Rasyid SP MM Foto: Niskiah/Sumeks.Co
Sumber: