Trauma Berat Sarira Ungkap Temannya Digorok Satu-satu Teroris KKB

Trauma Berat Sarira Ungkap Temannya Digorok Satu-satu Teroris KKB

Nelson Sarira, karyawan PTT yang selamat dari kekejaman KKB Papua TIMIKA – Ingatan Nelson Sarira masih tajam. Dengan mata kepala sendiri, karyawan PT Palapa Timur Telematika melihat delapan rekannya dibunuh oleh KKB. Caranya pun terbilang sadis, yakni dengan cara digorok menggunakan benda tajam hingga tewas. Dengan raut wajah datar, Nelson menceritakan detik-detik peristiwa itu terjadi, saat mereka didatangi oleh kelompok teroris tersebut, saat pagi buta. Tiba-tiba, teroris KKB datang dengan emosi. Nelson dan temannya pun terbangun dan sigap ingin kabur. Nahas, delapan temannya sudah dibekuk duluan dan tinggal Nelson saja yang berhasil kabur. “Sudah siap semua mau kabur. Mereka dikepung lalu digorok. Sempat saya lihat. (Digorok) pakai parang,” kata Nelson, dalam video pernyataannya dilihat Fajar.co.id. “Saat itu sudah agak terang. Digorok satu-satu dari ujung sampai ujung. Saya di ujung tidur. Sempat dikejar sampai ke center. Dia ngikut cari saya dan saya sembunyi di semak dan naik lagi ke bukit,” tambah Nelson, dengan raut wajah datar. Agar bebas dari pembantaian KKB, pria asal Tana Toraja (Toraja) nekat memanjat bukit meski tubuh yang sudah gemetar. “Saya sudah gemetar. Saya paksa naik,” terang dia. Setelah merasa situasi sudah aman, KKB itu telah pergi, barulah Nelson kembali ke tempat semula dan melihat temannya sudah bersimbah darah. Hatinya teriris melihat rekannya tewas mengenaskan akibat ulah KKB. “Sekitar jam tujuh itu semua sudah gak ada (digorok) tak bernyawa. Hape semua sudah tak ada. Pakaian itu saja,” jelasnya. Berselang beberapa lama, Nelson dievakuasi oleh polisi menggunakan helikopter dan dibawa ke Polres Mimika untuk mendapat perawatan yang disediakan. Saat ini Nelson masih kaget atas peristiwa itu. Niatan hanya untuk mencari pundi-pundi rupiah, malah yang didapat hanyalah tebasan parang hingga nyawa melayang. (Ishak/fajar)

Sumber: