Kematian Tangmo Kata Polisi Murni Kecelakaan, Keluarga Minta Otopsi Ulang

Kematian Tangmo Kata Polisi Murni Kecelakaan, Keluarga Minta Otopsi Ulang

KEMATIAN aktris Thailand Nida Patcharaveerapong alias Tangmo Nida untuk sementara disebutkan murni karena kecelakaan. Hal itu disampaikan polisi setempat beberapa hari sebelum hasil pemeriksaan forensik diketahui. Mayat aktris berusia 37 tahun itu ditemukan pada 26 Februari hampir dua hari setelah dia jatuh ke Sungai Chao Phraya saat berada di speedboat bersama lima orang lainnya. Pemilik kapal dan pengemudinya didakwa mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian. Tiga orang lainnya di kapal adalah manajer Tangmo dan dua orang lainnya. Dilansir dari Bangkok Post, Senin (7/3/2022), dilaporkan bahwa kelimanya dipanggil untuk diinterogasi pada hari Minggu. Mereka dikritik habis-habisan oleh netizen atas insiden ibu Tangmo yang juga terlibat pertikaian soal ganti rugi atas kematian putrinya. Pemilik perahu baru-baru ini menawarkan kepada ibu Tangmo 30 juta baht sebagai kompensasi. Setidaknya 29 saksi kini telah diperiksa terkait kematian aktris tersebut. Polisi mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka masih mengumpulkan bukti dan penyelidikan akan memakan waktu. Penyelam dari divisi polisi laut pada hari Minggu menemukan dua benda dari Sungai Chao Phraya dekat dermaga Phibul Songkhram dan menyerahkannya untuk pemeriksaan forensik. Polisi diduga sedang mencari benda-benda yang menurut saksi telah dibuang ke sungai setelah Nida jatuh dari speedboat. Ibu dari Tangmo Nia, lantas menginginkan mantan kepala Institut Ilmu Forensik Pusat untuk melakukan otopsi baru pada aktrisnya. Menurut pengacara Krissana Sriboonpimsuay, yang mewakili Panida Sirayootyotin, ibunda Tangmo, mengatakan banyak hal yang mencurigakan dalam kasus tersebut. Dia akan meminta Kantor Polisi Kerajaan Thailand untuk meminta Khunying Porntip Rojanasunan, mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, untuk melakukan otopsi baru. Krissana berbicara di kantor polisi Muang di provinsi Nonthaburi pada hari Senin. Dia mengatakan dia menindaklanjuti temuan forensik dalam kasus ini karena “ada keraguan”. Dia tidak akan menjelaskan lebih lanjut. Pengacara mengatakan dia akan mencari pertemuan dengan Khunying Porntip, yang sekarang menjadi senator. Dia mengatakan ibu dan kakak Tangmo memiliki banyak keraguan tentang kasus ini. Khunying Porntip, yang berada di parlemen pada hari Senin, mengatakan kepada wartawan bahwa dia siap untuk memberikan nasihat tentang otopsi, tetapi tidak dapat melakukannya sendiri. Letjen Pol Jirapat Phumijit, Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1, pada Senin mengatakan, penyusunan hasil otopsi sedang dilakukan secepatnya. Dia ingin para interogator dalam kasus ini memutuskan masalah otopsi. Komisioner juga mengatakan, penyidik ​​sudah memeriksa 65 orang sebagai saksi dalam kasus tersebut. Seperti diketahui, Tangmo Nida disebutkan jatuh ke Sungai Chao Phraya dekat dermaga Pibul 1 di distrik Muang, Nonthaburi sekitar pukul 22.40 pada 24 Februari. Peristiwa itu terjadi Tangmo Nida bepergian dengan speedboat bersama lima orang lainnya. Mayatnya ditemukan sekira pukul 1 siang pada 26 Februari. (*/nin/pojoksatu)

Sumber: