Geografis Perairan dan Sasaran Tinggi, Dosis 2 OKI Rendah

Geografis Perairan dan Sasaran Tinggi, Dosis 2 OKI Rendah

KAYUAGUNG - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis 2 untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih rendah, yaitu 50,89 persen. Membuat Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal dosis 2 secara langsung di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Kamis (24/2). Ternyata banyak kendala membuat capaian dosis 2 di Kabupaten OKI rendah, yaitu wilayah Kabupaten OKI yang luas dengan geografis banyak perairan, juga sasaran yang divaksin tinggi. Termasuk terkendala masih kekurangannya tenaga vaksinator. "Iya capaian dosis 2 rendah, karena OKI ini sasaran tinggi untuk se Sumsel, belum lagi geografis nya 70 persen perairan sehingga sulit dijangkau," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan SKM Mkes melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Mukti Uli Artha, saat dikonfirmasi Sumeks. Co, Sabtu (26/2). Diterangkan Uli, kendala jauhnya lokasi fasilitas kesehatan atau puskesmas dari desa desa membuat masyarakat membutuhkan waktu yang ekstra untuk menjangkau faskes. Begitupun sebaliknya petugas juga sulit menjangkau untuk jemput bola. "Masyarakat itu memerlukan waktu khusus untuk ke faskes belum lagi mereka harus meninggalkan pekerjaannya. Kalau yang perairan naik speed boat untuk ke faskes mengeluarkan biaya. Sehingga mereka menunggu petugas," ujarnya. Selain itu masih kata dia, juga terkendala tenaga vaksinatornya masih kekurangan. Saat ini untuk faskes ada satu tim vaksinator terdiri lima orang. Dimana untuk satu orang divaksin itu memerlukan waktu 15 menit. Untuk idealnya faskes itu mempunyai 2-3 tim untuk pelaksanaan vaksinasi guna percepatan. Kabupaten OKI ada 32 puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan. Lanjutnya, dari capaian vaksinasi dosis 2 rendah yakni terdapat di kecamatan Pangkalan Lampam, Pedamaran, Sungai Menang, Cengal dan Tulung Selapan. "Vaksinasi kepada masyarakat ini sangat perlu kerjasama semua pihak khususnya pemerintah desa untuk mengedukasi masyarakat mendatangi faskes untuk vaksin," pungkasnya. (nis)

Sumber: