Ratu Tenny: Klinik Rehab Korban Narkoba Harus Gandeng Ulama

Ratu Tenny: Klinik Rehab Korban Narkoba Harus Gandeng Ulama

PALEMBANG – Pemprov Sumsel melalui Duta Anti Narkoba, Ratu Tenny Leriva meresmikan Klinik Rehabilitasi Al Hayzza. Klinik ini berfungsi sebagai pengobatan dan pemulihan bagi pasien ketergantungan narkoba. Acara ini bekerja sama dengan Yayasan Masjid Agung Palembang (YMAP). Gubernur Sumsel H Heman Deru sangat mendukung dan mengapresiasi atas diresmikannya Klinik Al Hayzza. Menurutnya, langkah ini sangat tepat dilakukan, mengingat pengaruh narkoba di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda sangat membahayakan. Terlebih Sumsel merupakan salah satu provinsi yang tingkat penyalahgunaan narkoba cukup tinggi. “Inisiasi ini saya rasa sangat tepat dilakukan, adanya gedung ini (Klinik Rehabilitas Al Hayzza) saya harap dapat menyelamatkan generasi muda di Sumsel,” ujar Deru. Dalam acara ini juga digelar penandatanganan kerjasama Yayasan Masjid Agung dengan Yayasan Leanpuri Center Fondation. Gubernur mengimbau semua stakeholder untuk lebih fokus dan sinergi dalam menurunkan peredaran narkoba di Sumsel. "Semua elemen masyarakat harus turun tangan menyelamatkan generasi bangsa dari ketergantungan narkoba", cetusnya. Dia juga meminta masyarakat untuk terbuka jika ada anggota keluarganya pengguna narkoba. Dengan keterbukaan tersebut dapat memudahkan penanganan rehabilitasi. “Klinik ini juga nanti saya minta aktif bekerjasama mengandeng ulama, dan RT, RW, dan Lurah agar tahu dan tepat sasaran. Goal-nya kita berharap berkurang, syukur bisa lenyap,” imbuhnya. Sementara itu, Duta Anti Narkoba Provinsi Sumsel, yang juga selaku Pembina Leanpuri Center dan Fondation, Ratu Tenny Leriva menguraikan mekanisme para pasien yang direhab di klinik. Yaitu melalui tahap konseling, evaluasi, monitoring dan suport group. Dia menerangkan, pendekatan yang dilakukan melalui nilai agama dan akan ada kolaborasi ustad-ustadzah dari Masjid Agung dan tim medis. “Suport group yang dimaksud nantinya pasien yang direhab akan dikumpulkan. Kemudian dimediasi oleh seorang expert seperti psikolog agar mereka bisa berbagi pengalaman,” katanya. Lebih lanjut, dia mengatakan, rehab ini bersifat gratis. Pihaknya juga mengajak Gerakan Anti Narkoba dan unsur lainya untuk berbagi ilmunya. “Mohon support dukungannya dari semua kalangan, karena sangat penting untuk menyelamatkan generasi bangsa,” tandasnya. (edy)

Sumber: