Siswa Bawa Bekal Kantin Sekolah Belum Boleh Buka

Siswa Bawa Bekal Kantin Sekolah Belum Boleh Buka

PRABUMULIH – Kepala SMPN 3 Prabumulih, Pamuji Rahayu SPdI MSi menegaskan kepada para orang tua agar anak didik mempersipakan diri dari rumah sebelum berangkat ke sekolah. Salah satunya membawa bekal ke sekolah agar tidak jajan keluar kelas selama kegiatan pembelajaran. Karena berdasarkan hasil rapat dan peraturan 4 Menteri, kantin sekolah belum boleh buka. Hal ini disampaikan kepada wali siswa yang mendapingi anaknya saat melaksanakan pembagian raport , sekaligus sosialisasi kepada orang tua terkait tekhnis pelaksanaan penerapan pembelajaran tatap muka full seperti biasa. jika ada siswa yang sakit atau kelurahan hingga tidak bisa hadir, maka sampaikan ke pihak sekolah untuk dicarikan solusinya. “Mulai besok, kita kembali menerapkan proses pembelajatan tatap muka. Namun dengan aturan yang berbeda. Siswa tidak ada jam keluar main, hanya ada jam istirahat sebentar itupun cukup didalam kelas. Jadi siswa harus mempersiapkan diri dari rumah, sarapan dari rumah untuk bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah,” ujarnya, kepada Koran ini Rabu (5/1/2022). Lanjutnya, pada pelaksanana proses bagi raport dua hari terakhi ini, setiap siswa masuk kelas bersampingan dengan orang tua, dalam rangka menyampaikan teknis pelaksanaan belajar tatap muka, yang dicontohkan langsung. “Insyaallah kita yakin dan komitmen bersama dengan seluruh keluarga besar SMPN 3 Prabumulih untuk sama sama saling menjaga dan mengingatkan penerapan protokol kesehatan. Mulai masuk yang hanya boleh sari 1 pintu, dan saat keluar kisa membuka 4 jalur pintu keluar agar tidak ada kerumunan,” bebernya. Hal sama disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah SMPN 3, RosilaNirwana SPd. Menurutnya pelaksanaan tatap muka terbatas dan belajar double shift, akan menambah beban para guru. Sehingga taap muka 100 persen merupakan solusi yang tepat, namun dengan konseksuensi semuanya sudah terpenuhi dan berjalan dengan aturan yang ada. “Insyaallah semuanya bisa berjalan lancar, anggaplah pelaksanaan bagi raport kemarin merupakan simulasi secara nyata dan disosialisasikan secara langsung pada orang tua. Jadi mereka tau kondisi saat anak belajar di sekolah,” tambahnya. Diketaui dalam pelaksanaan penerapan pembelajaran 100 persen, pihak SMPN 3 Prabumulih menyusun siswa duduk satu pertasu dengan jarak yang disesuaikan dengan ukuran dan daya tampung kelas maksimal 30 orang, sehingga protokol kesehatan insyaallah dapat terus dikontrol.(05/Prabumulihpos.co.id)

Sumber: