Gantung Diri Diduga Depresi Ditinggal Pacar Menikah

Gantung Diri Diduga Depresi Ditinggal Pacar Menikah

BUAY RUNJUNG - Warga Desa Peninjauan Kecamatan Buay Runjung OKU Selatan, Selasa (28/12) geger. Salah seorang menemukan mayat pria yang diketahui bernama Ali Aman (27) tewas tergantung di sebuah pohon Aren, tak jauh dari rumahnya. Penemuan mayat ini pertama kali diketahui Saripudin (56). Saripudin pagi itu sekitar pukul 06:30 WIB seperti biasa bertugas untuk memanen hasil pohon aren atau nira. Namun dia terkejut karena melihat ada tubuh tanpa busana, dalam keadaan tergantung di pohon aren tersebut. "Karena takut, satu saksi ini kemudian memanggil warga lainya yakni Candra Murka (38). Kemudian kedua saksi ini memanggil warga sekitar untuk membantu membuka tali tambang biru yang mengikat leher korban, " ungkap Kapolsek Buay Runjung OKU Selatan Ipda Endriyanto SH, saat dikonfirmasi (29/12). Lanjut Kapolsek, penemuan mayat ini oleh warga dilaporkan ke Polsek Buay Runjung. Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan olah TKP. Termasuk juga menurunkan tim kesehatan untuk meingidentifikasi tubuh korban, mencari dugaan penyebab tewasnya korban. "Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ditemukan di sekeliling leher bekas jeratan tali dan pemeriksaan fisik ditemukan feses di anus korban. Sehingga berdasarkan hasil pemeriksaan medis korban murni gantung diri, " bebernya. Sementara itu, terkait motif sementara korban melakukan tindakan gantung diri, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman. Namun dari hasil pemeriksaan sementara saksi-saksi di TKP ada dugaan kuat jika korban melakukan aksi bunuh diri, lantaran pemasalahan asmara. "Dugaan, korban bunuh diri karena depresi. Tidak jadi menikah dikarenakan perempuan tersebut telah bersuami, " jelasnya. Disisi lain, pihak kepolisian juga telah melakukan interogasi pada beberapa saksi dan keluarga korban. Dimana dari hasil keterangan beberapa saksi warga sekitar sebelum kejadian ditemukannya mayat tersebut. Korban pada malam hari sekitar pukul 02:00 WIB sudah terdengar warga sekitar mengamuk tanpa sebab di rumahnya. Menghancurkan segala isi rumah, termasuk sepeda motor milik korban sendiri. Mendengar hal tersebut, tetangga sebelah rumah korban M Rasid dan warga sekitar menuju rumah korban, namun korban tidak menghiraukan. Bahkan mengancam akan melempari saksi-saksi dengan cangkul. "Sekitar dua jam dari korban mengamuk tanpa sebab reda dengan tersendiri. Sekitar pukul 04.30 WIB, korban mandi di sumur di belakang rumahnya. Melihat hal tersebut saksi tidak berani mendekati korban dikarenakan korban seperti orang kesurupan, " terangnya. Tidak lama dari kejadian tersebut korban menghilang. Sekira pukul 06.30, saat saksi Saripudin ingin mengambil air sadapan pohon aren miliknya yang berada disamping rumahnya. Sesampai di pohon aren saksi terkejut melihat korban tergantung di pohon tanpa busana sehinga saksi memanggil warga lainya. "Kemudian saksi bersama warga langsung melepaskan ikatan tali tambang warna biru di leher korban dan membawa korban ke rumahnya," tukasnya. (end)

Sumber: