Cemburu, Suami Siram Istri Pakai Bensin dan Dibakar
PALEMBANG - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Susila (32) dibakar suaminya hanya gara-gara hal sepele. Warga Lr Jayalaksana, Kelurahan 3-4 Ulu itu melaporkan suaminya ke Mapolsek Seberang Ulu I Palembang. Apriansyah (36) tegas menyiram istrinya dengan bensin dan membakarnya hanya karena uang Rp100 ribu. Peristiwa pembakaran itu terjadi di rumah Pasutri ini di Lr Jayalaksana, Kelurahan 3-4 Ulu Palembang, Jum'at (17/12) sekitar pukul 19.00 WIB. Ceritanya begini? Siang itu Susi minta izin pergi ziarah ke makam mertuanya di kawasan Suro Seberang Ilir. Dia minta uang Rp 100 ribu sama suaminya untuk ongkos. Untuk sampai ke lokasi makam harus naik perahu ketek, namun setelah menunggu lama ternyata perahu tidak ada yang datang. "Ke makam sama anak akau, ketek (perahu)) tidak ada jadi kami pulang sudah waktu Maghrib. Tiba di rumah langsung sholat," ujar Anis, ibu korban. Lalu saat suaminya pulang ke rumah berteriak memanggil Susi, dan meminta kembali uang yang sudah diberikan sebelumnya. Anis menuturkan, Apriansyah pun menggunakan kata-kata tidak pantas saat memanggil Susi. "Susi lagi sholat suaminya pulang lalu teriak-teriak manggil, Oiiii lo*te mano duet tadi kau kasih ke lanang mano duet itu. Suaminya ini cemburu tidak jelas, padahal uang itu masih ada di Susi," tuturnya. Suaminya pun meminta anak laki-laki mereka yang berusia 12 tahun untuk membelikan bensin. Namun sang anak tidak mau. Apriansyah pun membeli sendiri bensin, lalu ketika Susi keluar dari rumah tiba-tiba sang suami menyiram bensin kepada Susi dan menyulut api menggunakan korek gas. "Bensin itu disiram ke badan Susi, ia berteriak minta tolong waktu itu belum ada yang nolong. Apinya padam oleh Susi sendiri karena rumahnya di pinggir Sungai Musi dia siram-siram sendiri badannya, tapi Susi juga cerita kalau ada sosok putih yang bantu menarik dia ke air," katanya. Lanjut dia, setelah memadamkan api di badan Susi dibantu warga pergi ke Bidan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Kemudian Rosida, kakak Susi mendapat kabar dari warga jika ada peristiwa tersebut. "Anak saya yang tua, kakaknya Susi jemput Susi dari Bidan sekitar jam 9 malam lalu membuat laporan ke Polsek SU I. Kemudian kami juga ke RS Bari untuk melakukan visum dan mendapat penanganan medis. Usai dari RS Bari Susi mendapat penanganan dan beberapa obat untuk menyembuhkan luka dan kini ia dan dua anaknya tinggal di rumah kakaknya. Masih dikatakannya, Susi menambahkan jika ia selalu mendapat perlakuan kasar dari sang suami. Pada saat kejadian ia mengaku uang dari Suaminya itu masih ada padanya. "Kan dak jadi ke kuburan mertuo, jadi aku balek ke rumah. Sudah itu sholat duetnyo ado masih di aku," tutupnya. Saat ini korban tinggal di rumah keluarganya di Jl Urip Sumoharjo Komplek Asrama TNI AD, Kelurahan Kalidoni, Senin (20/12). (dey)
Sumber: