Pengecoran Batal, Tiang Jembatan Beton Amblas, Tim Kejati dan Polda Sumsel Turun ke Lapangan

Pengecoran Batal, Tiang Jembatan Beton Amblas, Tim Kejati dan Polda Sumsel Turun ke Lapangan

KAYUAGUNG - Pengecoran jembatan beton penghubung Desa Mukti Jaya Jalur 25 Kecamatan Air Sugihan mendadak tidak bisa dilakukan karena tiang tengah amblas. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/12). Kapolsek Air Sugihan, Ipda Indra Gunawan membenarkan kondisi pengecoran jembatan oleh pekerja tidak dapat dilakukan dan ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor PT Sukses Sarri Kintano. " Alhamdulillah tidak ada korban dalam kejadian ini, "terangnya kemarin (17/12). Menurut informasi dari kemarin tim dari Kejati Sumsel, Polda dan PUPR Sumsel akan mengecek ke lapangan terkait kronologi kejadian amblasnya tiang jrmbatan saat dilakukan pengecoran. Kalau dilihat dari papan proyek jembatan ini dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) OKI dengan menelan dana lebih kurang Rp 13.281.000.000 dengan waktu 180 hari kontrak 3 Juni tahun anggaran 2021. Untuk kondisi saat ini aman terkendali tidak menganggu aktivitas warga karena jembatan ini masih proses pembangunan. Terpisah, Camat Air Sugihan, Hadi Oktarisman SIP MSi mengungkapkan, lokasi dari Kantor Camat ke Desa Mukti Jaya sekitar 8 km dengan menumpang speedboat. Ia mendapat informasi dari warga dan kalau melihat dana yang dianggarkan bukan main Rp13 miliar dan pengerjaan diperkirakan ada 70 persen, "bebernya. Kalau kontraknya pertengahan tahun lalu, tapi pengerjaan pada September dilakukan, ia juga tidak tahu karena dari pemborong tidak memberikan laporan di Kecamatan mungkin kalau dari pihak keamanan sudah walaupun borongan pekerjaan apa saja jarang melapor. Jembatan itu merupakan jalan poros kabupaten dari Jalur 29-23 sementara jembatan di dua desa setiap 2 tahun sekali dibangun 1 jembatan. Nanti pada 2023 dibangun jembatan terakhir di Desa Sukamulya itu sehingga nantinya kendaraan besar yang bakal melintas satu jalan poros yang lebar jalan 8-10 meter. Kalau jalan desa itu kan lebarnya 7 meter. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) OKI, Man Winardi menjelaskan sudah mengetahui informasi kejadian amblas jembatan di Desa Suka Mukti Jalur 25. Tim tengah turun ke lapangan untuk melihat kondisi disana. (uni)

Sumber: