Diduga Miss Komunikasi, KA Babaranjang Tabrakan

Diduga Miss Komunikasi, KA Babaranjang Tabrakan

MUARA ENIM – Diduga miss komunikasi antar petugas langsir rumah sinyal dengan masinis Kereta Api (KA) batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) dengan nomor lambung Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28), sehingga menabrak gerbong bagian belakang kereta api batu bara rangkaian panjang Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) yang tengah berhenti di perlintasan emplasemen double track Stasiun Kereta Api Penanggiran. Peristiwa itu terjadi diperlintasan kereta api Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (11/12) pukul 05.15 WIB dini hari. Akibatnya, setelah menabrak bagian gerbong belakang didepannya. Dua rangkaian KA Babaranjang Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) dan delapan gerbong tanpa muatan ikut terguling. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Informasi dihimpun, kejadian tersebut terjadi saat warga setempat yang masih tertidur lelap, sontak kaget dan ke luar rumah mendengar benturan keras Kereta Api Babaranjang Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) yang dikemudikan oleh Dedi (Masinis) dan Ilham (Asisten Masinis) beserta delapan gerbong tanpa muatan keluar jalur rel, setelah menabrak rangkaian gerbong bagian bekalang kereta api batu bara rangkaian panjang Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) yang kemudikan Anton (Masinis) dan Asyani (Asisten Masinis). “Saya bangun tidur hendak sholat subuh sembari masak air untuk membuat kopi. Tiba-tiba terdengar ada suara benturan sangat keras seperti suara ledakan, duuuaarrr,” ujar Dodi (45), warga setempat yang rumahnya hanya berjarak 150 meter dari lokasi kejadian. Hal senda dikatakan, Opaman (55), dirinya sontak terbangun dari tidur setelah mendengar benturan suara keras yang berasal dari perlintasan kereta api. “Keras, kuat nian suaranya sampai saya terbangun. Saya kira kejadian kereta api anjlok, ternyata tabrakan sesama kereta api,” ungkap Opaman saat melihat evakuasi gerbong yang terguling diperlintasan kereta api. Sementara pantauan dilapangan, tampak anggota Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dirjen Perkertaapian, Balai Teknik Keretaapian (BTK) dan Kapolsek Gunung Megang AKP Herli Setiawan SH MH, melakukan olah TKP dan tampak juga tim rescue crew dan crane Kombo Bung Karno tengah mengevakuasi delapan gerbong yang terguling diperlintasan kereta api. Kecelakaan tersebut juga berdampak pada arus kereta penumpang dari Stasiun Kertapati tujuan Lubuk Linggau maupun sebaliknya yang terpaksa distop selama proses mengevakuasi lokomotif dan gerbong yang terguling diperlintasan kereta api. Proses evakuasi diperkirakan tuntas pada tengah malam ini. Selain mengganggu jadwal kereta penumpang, kejadian itu juga menghambat suplai batu bara ke pulau Jawa. Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi, menjelaskan terkait dengan adanya anjlokan KA Babaranjang di emplasemen stasiun Penanggiran, Kabupaten Muara Enim sehingga mengakibatkan jalur kereta tidak dapat dilalui untuk sementara waktu. Namun saat ini, kata dia, pihaknya terus fokus dengan penanganan evakuasi dan melakukan upaya perbaikan sehingga di targetkan dalam waktu dekat jalur kembali normal. “Kami sampaikan juga bahwa tidak ada korban jiwa pada kejadian ini,” ujarnya. Lanjutnya, untuk KA penumpang Bukti Serelo dan KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) hari ini dibatalkan. Untuk biaya tiket dikembalikan 100 persen. “Atas nama PTKAI Divre III Palembang, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut,”ucapnya. Ketetika ditanya, kronologis kejadian dan apa penyebab sehingga terjadi kecelakaan sesama KA Babaranjang. Apa karena diduga miss komunikasi antar petugas langsir rumah sinyal dengan masinis?. Terkait apa hal tersebut, Aidah enggan berkomentar banyak. “Adapun penyebabnya masih dalam pemeriksaan unit terkait,” jelasnya. Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti ketika ditanya, kronologis kejadian dan apa penyebab kecelakaan sesama KA Babaranjang, Aida enggan berkomentar banyak. “Adapun penyebabnya masih dalam pemeriksaan unit terkait,” jelasnya.(ozi)

Sumber: