Mahasiswi Unsri Jangan Takut Lapor, DPRD Sumsel Bakal Lapor ke Kemenristek Dikti

Mahasiswi Unsri Jangan Takut Lapor, DPRD Sumsel Bakal Lapor ke Kemenristek Dikti

PRABUMULIH - DPRD (Dewan Perwakila  Rakyat Daerah) Sumsel khususnya komisi V kecewa oknum dosen cabul tak memenuhi panggilan pihaknya beberapa waktu lalu. Untuk itu, DPRD kembali bakal memanggil oknum dosen tersebut untuk kedua kalinya, bahkan hingga pemanggilan ketiga. Hal itu diungkap anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan, H Rizal Kenedi SH MM saat dibincangi usai menghadiri reses DPRD Sumsel di Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur, Selasa (7/12).  "Kita bakal panggil lagi, jika dalam tiga kali proses pemanggilan tak juga datang maka kita akan langsung ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-dikti)," bebernya.  Dikatakan politisi PPP itu, pihaknya akan ke Kemenrisetdikti untuk mendorong adanya petisi yang saat ini sedang dilakukan dengan tujuan agar peristiwa pelecehan seksual terhadap mahasiswi tidak lagi terulang. "Kita memang kemarin mengundang rektorat terkait persoalan yang lagi ramai di medsos tentang pelecehan terhadap mahasiswi, namun undangan pertama mereka belum hadir, ini kita maklumi mungkin lagi banyak tugas," jelasnya. Pihaknya pun berharap Unsri kooperatif karena Unsri adalah bagian dari masyarakat Sumsel. "Malau masih tidak hadir maka kita akan langsung ke kementerian untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang terjadi ini," jelasnya.  Rizal menambahkan, wakil rakyat akan memantau perkembangan kasus ini. Apalagi telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan akan memberikan bantuan pendampingan kepada korban melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. "Kalau untuk petisi pencopotan rektor itu kewenangan dari Kemendikti, tapi tentunya DPRD Sumsel Komisi V akan mendorong hal itu agar paling tidak oknum yang melakukan seperti yang viral itu tidak lagi terulang dimasa yang akan datang," tukasnya. (chy)

Sumber: