Antisipasi Bencana, PALI Gelar Pasukan

Antisipasi Bencana, PALI Gelar Pasukan

PALI - Antisipasi bencana alam sejak dini, agar bisa ditanggulangi dengan cepat, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melakukan kegiatan gelar pasukan penanganan bencana alam tahun 2021. Gelar pasukan dipusatkan di halaman Kantor Bupati PALI. Apel kali ini dipimpin langsung Wakil Bupati PALI, Drs H Soemarjono, dihadiri Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi, Kodim 0404 MPP, BPBD PALI, DAMKAR, Satpol-PP, Dishub dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Serta relawan yang terlibat dalam penanganan bencana. Wabup PALI Drs H Soemarjono meminta agar masyarakat untuk bersikap waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana alam. Baik berupa bencana banjir, tanah longsor atau angin puting beliung, karena saat ini wilayah PALI sudah memasuki musim penghujan. "Apel siaga ini diselenggarakan dengan tujuan agar ada sinergi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana alam. Meski demikian, kita tentunya berharap agar tidak ada bencana yang terjadi kabupaten PALI," katanya Orang nomor dua di Bumi Serepat Serasan ini juga meminta kepada BPBD PALI dan Instansi terkait untuk lebih sigap dalam penanganan bencana. Mengingat terus terjadinya curah hujan yang cukup tinggi, untuk itu harus selalu siap siaga dan waspada. "Waspada dari sekarang, terus monitor daerah yang rawan bencana dan tempatkan personil disejumlah wilayah terutama yang biasa menjadi langganan banjir dan longsor. Kami juga menghimbau seluruh masyarakat agar waspada dan hati-hati apabila terjadi cuaca ekstrem, sebab saat cuaca ekstrem sangat rawan adanya pohon tumbang maupun bencana lainnya," pesannya. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten PALI Juniadi Anuar SE MSi mengatakan, bahwa pihaknya bersama tim penanggulangan bencana terus memantau kondisi di sejumlah wilayah, terutama yang menjadi langganan banjir seperti di sekitar aliran sungai Lematang. "Bagi masyarakat juga tetap waspada, apabila terjadi sesuatu yang sekiranya membahayakan segera lapor ke kepala desa yang kemudian diteruskan ke BPBD dan tim penanggulangan bencana. Untuk antisipasi bencana saat ini kami masih melihat sejauh mana potensi kemungkinan akan terjadinya banjir, maka saat ini di tingkatkan volume monitoring terutama pada saar turun hujan ke lokasi-lokasi yang rutin terjadinya banjir," pungkasnya. (ebi)

Sumber: