Antre Solar, Sopir Harus Bermalam di SPBU

Antre Solar, Sopir Harus Bermalam di SPBU

LUBUKLINGGAU - Sejumlah pengemudi truck angkutan barang di wilayah Musi Rawas (Mura)-Lubuklinggau-Muratara (MLM), keluhkan susahnya mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Para pengemudi mengaku, untuk mendapatkan pasokan BBM subsidi itu, mereka harus mengantre sejak malam hingga pagi hari. Toni pengemudi truck yang sempat di bincangi Selasa (23/11) sekitar pukul 08.00 WIB, mengaku. Sudah berkeliling SPBU di tiga wilayah MLM untuk mendapat pasokan solar.  Namun kondisinya masih sama, sejumlah antrean terlihat memanjang di sejumlah SPBU, bahkan barisan truck yang menunggu antrean pengisian solar  mencapai puluhan meter keluar dari dalam SPBU. "Nyari solar sekarang samo becak nyari emas. Namonyo ado, barangnyo dak katek. Kalau nak dapat solar mesti ngatre dari malam sampai pagi," katanya. Dia mengaku, para sopir truck sering mengeluh karena harus menunggu hingga belsan jam untuk mendapatkan pasokan bahan bakar kendaraan. Kondisi itu mengakibatkan animo  sejumlah pengemudi truck berlomba lomba untuk mebdapatkan pasokan BBM jenis solar. "Kalau dak cepat kito idak kebagian solar. Hampir ngerato di SPBU MLM, kalau SPBU bukak itungan jam solar sudah habis. Jadi kalau ngisi kesiangan pasti kehabisan," ujarnya. Menurutnya, antrean panjang di sejumlah SPBU MLM, tidak akan terjadi jika jumlah stok BBM jenis solar melimpah. Pihaknya berharap, keluhan sekumlah pengemudi ini menjadi perhatian publik dan ditindaklanjuti PT Pertamina. "Kami minta ada perhatian pak, ini termasuk salah satu pelayanan publik. Kalau ngantre hingga belasan jam patut diperbaiki sistemnya," bebernya. Sementara itu, Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, PT Pertamina Umar Ibnu Hasan saat dikonfirmasi mengungkapkan. Antrean itu terjadi akibat pengisian tanki minyak mobil truk membutuhkan waktu lebih lama dari pada mobil kecil. "Jadi timbulnya antrean, karena proses 1 kali pengisian truck itu volumenya lebih banyak dari volume mobil kecil," tegasnya. Dia juga menjelaskan, dimensi kendaraan truck yang berbody besar juga sangat berpengaruh terhadap panjangnya antrean. "Truck yanf masuk ke SPbU,  antrean akan sampai keluar karena demensi mobilnya memang besar, beda dengan kendaraan mobil kecil maupun motor," bebernya. Pihaknya menegaskan, antrean truck muatan yang terjadi di sejumlah SPBU di wilayah MLM, masih terbilang cukup normal. "Kalau saya lihat kondisi antrean itu masih normal," tegasnya singkat.(cj13)

Sumber: