PSPS Hadapi Masalah Serius Jelang Lawan SFC

PSPS Hadapi Masalah Serius Jelang Lawan SFC

JAKARTA - PSPS Riau memiliki masalah serius saat ingin membalas dendam kekalahan 0-3 putaran pertama Liga 2 2021 ketika menjamu Sriwijaya FC besok (17/11). Tim berjuluk Asykar Betuah itu belum bisa melepaskan beban sebagai tuan rumah saat menjadi penyelenggara putaran kedua Liga 2 2021. Masalah lainnya, mereka belum adaptasi dengan suhu di Pekanbaru meski ibu kota provinsi Riau tersebut merupakan kota kelahiran PSPS. "Pemain seperti belum lepas bermain. Status tuan rumah mempengaruhi permainan mereka. Beban sebagai tuan rumah begitu terasa di pertandingan," jelas Pelatih PSPS Jafri Sastra ketika dihubungi melalui sambungan telepon. Beban ini membuat mereka tidak bisa maksimal di dua pertandingan awal putaran kedua. Mereka hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Semen Padang dan malah takluk 0-1 dari KS Tiga Naga. Hasil ini membuat PSPS belum aman dari terjangan gelombang degradasi karena masih tertahan di peringkat ketiga Grup A dengan sembilan poin. Diakui Jafri, persoalan menjadi lebih pelik karena setelah dievaluasi para pemain juga bermasalah dengan adaptasi suhu di Pekanbaru. Meski PSPS lahir di Pekanbaru, mereka lama tidak berada di sana. Sebulan lebih Asykar Betuah merantau ke Palembang untuk jalani pertandingan putaran pertama. Para pemain belum bisa membiasakan diri bermain di malam hari dan sore hari. Situasi ini membuat penampilan tidak maksimal yang berujung pada hasil yang kurang memuaskan. Kebetulan, dua hasil kurang memuaskan melawan KS Tiga Naga dan Semen Padang berlangsung malam hari. Sementara saat menjamu Sriwijaya FC nanti, pertandingan dilaksanakan sore hari. Tantangan menjadi lebih berat karena Sriwijaya FC yang akan menjadi lawan mereka memiliki rapor apik. Mereka belum terkalahkan dan menjadi penguasa Grup. Sementara poin melawan Sriwijaya FC sangat penting dalam menentukan nasib PSPS ke depan. Jika ingin menjauh dari ancaman degradasi sekaligus mengejar tiket delapan besar harus menang. Tidak bisa ditawar lagi. "Saya harus membiasakan pemain dengan waktu pertandingan karena berkeringat saat malam hari dan sore hari tentu beda tubuh meresponsnya. Dengan menyesuaikan suhu (aklimatisasi) saat pertandingan diharapkan para pemain bisa maksimal di pertandingan nanti karena pertandingan melawan Sriwijaya FC penting bagi kami. Jika menang akan membuka kans ke delapan besar jika sebaliknya akan menyulitkan kami bertahan di Liga 2. Karena itu kami harus maksimal," tukasnya.(kmd)

Sumber: