Banyak Sapi Peternak di Palembang Mati, Ini Kata Kepala Dinas Pertanian…

Banyak Sapi Peternak di Palembang Mati, Ini Kata Kepala Dinas Pertanian…

PALEMBANG - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti mengatakan, terkait dengan banyak sapi peternak dikota Palembang yang mati, pihaknya sudah turun ke lapangan. "Iya banyak yang mati. Ada 13 kandang peternak yang sapinya mengalami hal ini, dengan total jumlah 79 ekor yang mati, " terangnya, Rabu (10/11). Bahkan, salah satu peternak yang paling banyak sapinya mati, yaitu Suroyo. "Untuk Pak suroboyo saja itu sapinya mencapai 20 ekor yang mati, " ungkapnya. Sayuti menjelaskan, dari pemeriksaan sementara tim kesehatan hewan, sapi mati ini karenakan disebabkan perubahan kondisi cuaca, infeksi saluran nafas, dan parasit darah. "Ini baru hasil pemeriksaan sementara yang tampak, untuk hasil pasti kita masih menunggu hasil uji sampel yang dikirim ke laboratorium di Lampung," jelasnya. Kalaupun nanti dari hasil laboratorium ada virus atau penyakit baru, atau kegawatan terkait dengan wabah kesehatan hewan, maka akan segera diinformasikan. "Bahkan tim yang disana juga akan turun. Untuk hasil pemeriksaan sendiri biasanya kurang lebih 3-4 hari sudah keluar hasilnya, " tambah dia. Adanya kejadian tersebut, pihaknya juga sudah mengambil langkah dengan melakukan disinfektan ke kandang-kandang peternak. "Kita berikan disinfektan ke peternak, sebagai upaya pembersihan di kandang- kandang, " ujarnya. Sedangkan untuk asal sapi, ia mengatakan, bahwa ini lokasinya bermacam - macam. Karena memang untuk peternak di Palembang lebih banyak ke penggemukan. "Bisa saja dari OI, OKI, " kiranya. Terkait dengan taksiran nilai kerugian, jika secara nilai sapi yang mati, maka Harga sapi muda jika dikisaran Rp7,5 juta saja dikali x 20 ekor nilainya kurang lebih Rp150 juta. "Karena sapi-sapi ini masih dalam proses pengemukan artinya masih sapi muda. Tapi untuk kerugian ini saya rasa tidaklah, sebab peternakan juga sudah di asuransikan, ada asuransi jasindo namanya yang mana diberikan juga subsidi oleh pemerintahan bagi peternak untuk iurannya, " pungkasnya. (Cj10)

Sumber: